Friday, 22 June 2018

Cara Menentukan Dan Membeli Bakalan Burung Perkutut

Tags

Burung Kicau Nusantara - Dalam menentukan burung perkutut bakalan yang nantinya entah untuk lomba atau sebagai klangenan kita harus jeli dan teliti dalam menentukan nya. Karena dalam menentukan bakalan perkutut tidak seperti membeli jenis burung-burung yang lainnya, selain diharapkan kejelian dan ketelitian diharapkan juga ketelatenan supaya kita tidak menyesal di lalu harinya.

Sebelum kita memberli burung perkutut ada beberapa hal dan kriteria yang harus diperhatikan: 

Pertama kita harus mengetahui dulu untuk apa kita membeli perkutut, jikalau membeli bakalan untuk Konkurs, tentu terang kita harus menentukan bakalan perkutut yang jantan. Karena dalam membeli bakalan yakni identik dengan piyik yaitu antara mulai dari menetas hingga umur 5 bulan, maka untuk membeli bakalan perkutut di masing-masing umur diharapkan pengetahuan dan perhatian sendiri-sendiri perihal bagaimana membedakan bakalan perkutut jantan dan betina.

Biasanya bagi para pembeli yang tujuan membeli perkutut untuk didengarkan suaranya atau untuk lomba, niscaya akan menentukan burung bakalan perkutut jantan. Karena burung perkutut jantan yakni burung yang mempunyai bunyi yang kencang, nyaring, powernya besar dan tekanan bas pada suaranya besar, sehingga saat bernyanyi atau berkicau akan terdengar lantang dan stabil. Untuk para penggemar perkutut pemula yang masih awam akan burung perkutut tentu akan mengalami sedikit kesulitan dalam menentukan perkutut jantan dan betina.

Untuk bagi anda yang masih kesulitan dalam menentukan jenis perkutut jantan dan betina bisa memperhatikan ulasan berikut ini:

Dalam menentukan burung perkutut bakalan yang nantinya entah untuk lomba atau sebagai klangen Cara menentukan dan membeli bakalan burung perkutut
Untuk membedakan bakalan perkutut bisa dilakukan dengan cara melihat supit ( tulang di bawah ekor) apabila tulang supit rapat dan hampir bersentuhan bisa dipastikan bahwa perkutut tersebut yakni jantan. Akan tetapi jikalau supit tersebut lebar (sekitar 1 cm atau seruas jari) maka burung perkutut tersebut yakni betina. Cara ini bisa dilakukan saat perkutut berumur sekitar 4 bulan, alasannya yakni jikalau masih di bawah 4 bulan rata-rata supit antara perkutut jantan dan betina hampir sama, sehingga akan sedikit kesulitan bagi orang awam.

Akan tetapi jikalau sesudah 4 bulan maka akan semakin gampang dalam membedakan burung perkutut jantan dan betina alasannya yakni selain tulang supit yang semakin menyempit kita juga bisa melihat perbedaannya dari bentuk kepala, bentuk bola mata dan juga bunyi kicauannya. Biasanya burung perkutut jantan akan mempunyai ukuran kepala yang lebih besar dan lingkaran dibandingkan dengan perkutut betina yang relatif kecil dan lonjong. Begitu juga dengan ukuran tubuhnya, perkutut jantan bisanya akan mempunyai badan yang lebih besar dibandingkan dengan perkutut betina. Atau bisa juga dengan melihat bentuk bola matanya jikalau bola mata perkutut tersebut terlihat lebih menonjol dengan sorotan mata yang tajam dipastikan burung perkutut tersebut yakni jantan. Untuk bunyi dibedakan dengan cara keras tidaknya bunyi perkutut tersebut burung perkutut jantan akan mempunyai bunyi yang keras dibandingkan dengan burung perkutut betina.

Meski pun kita sudah mengetahui burung perkutut tersebut jantan hal yang tidak kalah penting yakni memastikan bahwa tulang supit yang dimiliki burung perkutut tersebut harus sama panjang dan sejajar. Karena jikalau burung perkutut tidak mempunyai tulang supit yang sejajar ini kurang disukai oleh para kug mania alasannya yakni dianggap cacat dalam katuranggan atau dalam tubuhnya.

Jika anda ingin membeli bakalan di umur 1 hingga 1,5 bulan kita bisa memperhatikan dari segi suaranya, bagi yang sudah paham akan hal ini sudah sanggup memperkirakan bunyi dewasanya.Jika yang keluar bunyi pess-pess-pes, bisa dipastikan burung tersebut nantinya bersuara engkel atau jalan tiga. Kalau pess-pess-pess-pess, diperkirakan tumpang sari atau dobel. Kalau bunyi piyik tersebut terdengar pess-pess-pess...pess..pess, diperkirakan burung tersebut nantinya bersuara dobel, tumpang sari, atau engkel. Oleh alasannya yakni itu perlu kejelian dalam mendengarkan panjang pendeknya bunyi angin sehingga sanggup diketahui pess mana yang menjadi bunyi tengah dan yang mana bunyi belakang. Kalau masih ragu dengan kemampuan memilih, sebaiknya dinantikan hingga burung berumur 1,5-2 bulan. Pada umur ini bunyi angin yang dimiliki piyik akan berganti dengan bunyi perkutut yang lebih terang walaupun masih belum memperlihatkan bunyi orisinil perkutut dewasa.

Untuk lebih amanya jikalau kita ingin membeli burung bakalan perkutut sebaiknya membeli kepada peternak yang sudah mempunyai nama atau yang sudah terbukti kualitas nya terhadap para konsumen nya yang sudah membuat perkutut-perkutut yang juara.  Karena tak jarang juga peternakan yang sudah sering melahirkan perkutut juara akan memperlihatkan garansi terhadap burung yang kita beli jikalau burung tersebut di rasa kurang maka bisa ditukarkan.

Untuk anda yang ingin membeli burung perkutut yang sudah remaja sebaiknya bertanya dulu terhadap diri kita sendiri buat apa kita membeli burung perkutut tersebut. Jika ingin membeli perkutut untuk klangenan yang di dengarkan suaranya di rumah sebaiknya menentukan burung perkutut yang murah saja di sekitaran harga Rp.25ribu hingga Rp.50ribu. Tetapi jikalau tujuan utama kita membeli untuk di turunkan di Konkurs / lomba sebaiknya pilih burung dan daerah peternakan yang berkualitas pula.
Sumber referensi  : dari banyak sekali sumber omkicau.com, wikipedia.org , blog dan web di google

Demikian tadi informasi mengenai Cara menentukan dan membeli bakalan burung perkutut yang bisa burung kicau nusnatara sampaikan supaya dengan sedikit informasi ini bisa bermanfaat buat kicau mania semuanya.

Baca juga artikel terkait lainya :


EmoticonEmoticon