Saturday 6 January 2018

Lokasi Dan Persyaratan Sangkar Sapi Yang Baik, Sarana Dan Prasarana

Kandang sapi wajib mempunyai dan memenuhi persyaratan supaya ternak sapi sanggup nyaman didalam kandang, lokasi sangkar kondusif dan tidak mengganggu lingkungan sekitar dll. Berikut ini beberapa persyaratan sangkar yang baik.

Beberapa Model Kandang

Model sangkar yang dapt diterapkandalam beternaksapi pedaging ada dua,yaitu modelkandang individual dan model sangkar koloni.

Kandang Individual

Kandang individual yaitu sangkar yang dibentuk untuk tujuan pemeliharaan satu ekor sapi. Ukurannya harus diadaptasi dengan ukuran badan sapi. Biasanya sangkar individudibnuat5 dengan ukuran 2,5 × 1,5 meter. Pengkondisian sangkar menyerupai ini diharapkan sanggup memacu pertumbuhan sapi pedaging lebih pesat, sebab sapi mempunyai ruang gerak yang terbatas, sehingga hampir semua energi yang diperoleh digunakan untuk hidup pokok dan produks, dalam hal ini pembentukan jaringan otot.
Sapi yang ditempatkan di sangkar individu, biasanya lebih hening dan tidakmudah stres.dalam hal kertersediaan pakan, sapi pedaging yang dipelihara akan memperoleh pakan yang sesuai dengan kebutuhan hidup dan produksinya, sebab tidak bersaing dengan sapi-sapi lainnya. Namun demikian dalam hal biaya, sangkar individu membutuhkan biaya pembuatan yang lebih mahal dibandingkan dengan sangkar koloni.

Kandang Koloni

Model sangkar koloni yaitu sangkar yang dibentuk untuktujuan pemeliharaan dalam satu sangkar dipelihara beberapa ekor sap. Di sangkar koloni, sapi-sapi bakalan dalam satu periode penggemukan ditempatkan dalam satu kandang. Satuan luas yang dibutuhkan untuk satu sangkar umumnya lebih luas dari pada sangkar individu.luas minimum sangkar koloniadalah 6 meter persegi. Seperti halnya sangkar individ, di sangkar kolonijuga harus disediakan tempat pakan dan minum. Pakan berupa hijauan dan konsentrat diberikan di satu atau beberapa tempat, dan sapi-sapi sanggup mengkonsumsi pakan tersebut sesuka hatinya. Pemberian pakan, baik berupa hijauan maupun konstrentrat harus diperhitungkan dengan cermat. Jika jumlah pakan yang diberikan sangat terbatas,akan menimbulkan terjadinya kompetisi dalammemperebutkanpakan. Akibatnya, sapi-sapi yang berpengaruh akan pesat pertumbuhannya, sedangkan sapi-sapi yang lemah pertumbuhannya lambat. Sebaliknya jikalau proteksi pakan sangat berlebihan, tidak ada kompetisi, tetapi sisa pakan yang tidak tergoda merupakan pemborosan.

Pada sangkar koloni kemungkinan terjadinya kontak pribadi antar-sapi lebih besar dan sanggup menimbulkan perkelahian, yang sanggup menjadikan luka pada sapi. Pertumbuhan sapi di sangkar koloni relatif lebih lambat dibandingkan dengan di sangkar individu sebab ada energi yang terbuang akhir gerakan sapi yang lebih leluasa. Kebersihan sangkar memerlukan perhatian yang ekstra, sebab kotoran dan kencing sapi akan awut-awutan di mana-mana dan segera terinjak-injak oleh sapi-sapi lainnya. Di sangkar koloni,sapi-sapi biasanya menjadi lebih bergairah dan lebih gampang stres.

Lokasi perjuangan pembibitan sapi potong harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


1. tidak bertentangan dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan Rencana Detail Tata Ruang Daerah (RDTRD) setempat;1. mempunyai potensi sebagai sumber bibit sapi potong serta sanggup ditetapkan sebagai wilayah sumber bibit ternak;
2. terkonsentrasi dalam satu daerah atau satu Village Breeding Center (VBC) atau satu unit pembibitan ternak;
3. tidak mengganggu ketertiban dan kepentingan umum setempat;
4. memperhatikan lingkungan dan topografi sehingga kotoran dan limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan;
5. jarak antara perjuangan pembibitan sapi potong dengan perjuangan pembibitan unggas minimal 1.000 meter.

B. Lahan
Lahan untuk perjuangan pembibitan sapi potong harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Bebas dari jasad renik patogen yang membahayakan ternak dan manusia;
Sesuai dengan peruntukannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. Sumber Air
Usaha pembibitan sapi potong hendaknya mempunyai sumber air yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Air yang digunakan tersedia sepanjang tahun dalam jumlah yang mencukupi;
2. Sumber air gampang dicapai atau gampang disediakan;
3. Penggunaan sumber air tanah tidak mengganggu ketersediaan air bagi masyarakat.


D. Bangunan dan Peralatan
Untuk pembibitan sapi potong sistem pastura dibutuhkan bangunan dan peralatan sebagai berikut:
a. Bangunan
- Paddock yaitu cuilan dari padang penggembalaan yang berpagar. Pemagaran paddock sanggup dilakukan dengan mempertimbangkan populasi dan kapasitas daya tampung padang penggembalaan.
- Tempat penangan sapi (Cattle Yard) yaitu cuilan dari padang penggembalaan yang digunakan untuk penanganan sapi dalam hal vaksinasi, bongkar muat dan sebagainya.
b. Peralatan
- tempat pakan dan tempat minum;
- timbangan ternak, pita ukur dan tongkat ukur;
- peralatan kesehatan hewan.
Untuk pembibitan sapi potong sistem intensif dibutuhkan bangunan, peralatan, persyaratan teknis dan letak sangkar yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Bangunan:
1. sangkar pemeliharaan;
2. sangkar isolasi;
3. gudang pakan dan peralatan;
4. unit penampungan dan pengolahan limbah.
b. Peralatan:
1. tempat pakan dan tempat minum;
2. alat pemotong dan pengangkut rumput;
3. alat pembersih sangkar dan pembuatan kompos;
4. peralatan kesehatan hewan.
c. Persyaratan teknis kandang:
1. konstruksi harus kuat;
2. terbuat dari materi yang irit dan gampang diperoleh;
3. sirkulasi udara dan sinar matahari cukup;
4. drainase dan saluran pembuangan limbah baik, serta gampang dibersihkan;
5. lantai rata, tidak licin, tidak kasar, gampang kering dan tahan injak;
6. luas sangkar memenuhi persyaratan daya tampung;
7. sangkar isolasi dibentuk terpisah.

E. Perkandangan

1. Fungsi sangkar yaitu :
  • Untuk tempat berteduh dari panas dan hujan.
  • Sebagai tempat bermalam.
  • Untuk memudahkan tata laksana.
2. Bangunan dan Peralatan
Untuk pembibitan sapi perah dibutuhkan bangunan, peralatan, persyaratan teknis dan letak sangkar yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Bangunan kandang
  • kandang sapi laktasi;
  • kandang kering kandang;
  • kandang beranak;
  • kandang pedet;
  • kandang dara;
  • kandang pejantan;
  • kandang kawin;
  • kandang isolasi.
b. Bangunan lain
  • gudang pakan dan peralatan;
  • unit pemerahan;
  • unit kamar susu;
  • unit pengolah susu;
  • unit penampungan dan pengolahan limbah;
  • unit sanitasi, sterilisasi, penanganan kesehatan;
  • unit perkawinan ternak;
  • instalasi air bersih;
  • bangunan kantor dan tempat karyawan.
c. Peralatan
  • tempat pakan dan tempat minum;
  • alat pemotong dan pengangkut rumput;
  • alat pembersih sangkar dan pembuatan kompos;
  • peralatan kesehatan hewan;
  • peralatan pemerahan dan pengolahan susu;
  • peralatan sanitasi kebersihan;
  • peralatan pengolahan limbah.

d. Persyaratan teknis kandang
  • konstruksi harus kuat;
  • terbuat dari materi yang irit gampang diperoleh;
  • sirkulasi udara dan sinar matahari cukup;
  • drainase dan saluran pembuangan limbah baik, serta gampang dibersihkan;
  • lantai dengan kemiringan 5% tidak licin, tidak kasar, gampang kering dan tahan injak;
  • luas sangkar memenuhi persyaratan daya tampung;
  • kandang isolasi dibentuk terpisah.
e. Letak sangkar memenuhi persyaratan sebagai berikut:
  • mudah diakses terhadap transportasi;
  • tempat kering dan tidak tergenang ketika hujan;
  • dekat sumber air, atau gampang dicapai pedoman air;
  • tata letak dengan bangunan lain sedemikian rupa yang memudahkan kegiatan, pengaturan drainase dan pembuangan limbah sehingga tidak terjadi pencemaran;
  • kandang isolasi terpisah dari kandang/bangunan lain.
  • cukup sinar matahari, sangkar tunggal menghadap timur, sangkar ganda membujur utara-selatan;
  • tidak mengganggu lingkungan hidup;
  • memenuhi persyaratan higiene dan sanitasi.

Hal-hal yang harus diperhatikan didalam sistem perkandangan intensif yaitu sebagai berikut.

  • Kandang harusdibuat yang berpengaruh sehingga sanggup digunakan dalam waktu yang lama.
    Ukuran sangkar harus diadaptasi dengan jumlah ternak yang dipelihara.
  • Bila terdapat cuilan sangkar yang rusak harus segera diperbaiki.
  • Kebersihan sangkar harus tetap terjaga, baik di dalam maupun di luar kandang. 
  • Kotoran ternak secara rutin harus dibersihkan supaya keselamatan ternak yang dipelihara terjamin. 
  • Kandang yang kotor sanggup menimbulkan gangguan pernafasan akhir gas amonia dari kotoran dan air kencing.
  • Kandang harus cukup memperoleh sinar matahari pagi supaya mikroorganisme pengganggu menyerupai kutu dan parasit-parasit lainnya tidak sanggup hidup.
  • Ventilasi sangkar harus cukup supaya pertukaran udara berjalan baik sehingga udara di dalam sangkar tetap sejuk dan tidak pengap.
  • Kadang harus dibangun di tempat yang erat dengan sumber air yang cukup supaya kebutuhan air minum ternak tercukupi dan keperluan membersihkan sangkar dan peralatan sanggup tercukupi juga. 

Referensi: /search?q=pembuatan-kandang-sapi-pedaging dan sumber lainnya.


EmoticonEmoticon