Thursday 5 July 2018

Sumber Hijauan Pakan Ternak Asal Gulma, Alang-Alang, Ini Kandungan Nutrisinya!

Daun Alang-alang Untuk Hijauan Pakan Ternak Alternatif
Alang-alang yaitu gulma yang sangat mengganggu petani, baik dilahan sawah, ladang dan dipinggir jalan flora alang-alang ini sangat gampang tumbuh. Potensi inilah yang menjadikan alang-alang cocok sebagai alternatif hijauan pakan ternak.

Penggunaan akar alang-alang (Imperata cylindrica)  dalam pakan atau ransum unggas sanggup mengurangi gulma flora para petani, sebab yang kita tahu bahwa alang-alang (Imperata cylindrica)  hanyalah rumput atau flora pengganggu, baik yang tumbuh di tepian sawah, jalan, lapangan maupun dihalaman rumah. Sehingga penggunaan akar alang-alang (Imperata cylindrica)  untuk pakan ternak sanggup mengurangi keresahan para petani atau masyarakat disekitaran tumbuhnya alang-alang ini.

Alang-alang


Daun alang-alang yang masih muda sanggup dimanfaatkan untuk pakan ternak ruminansia, sebagai pemanis pakan hijauan, walaupun pemberiannya tidak banyak namun pemanfaatannya cukup baik dan sanggup diterima oleh masyarakat. Selain itu, flora alang-alang sanggup dipakai sebagai obat tradisional ataupun herbal, dan juga sanggup juga dikonsumsi oleh manusia, tentunya dengan produk alang-alang (Imperata cylindrica) yang telah diolah baik olahan rumah maupun industri.
Alang-alang untuk pakan ternak sifatnya hanyalah sebagai alternatif untuk adonan hijauan yang lain hal ini sebab alang-alang gampang ditemukan dimana-mana dan tumbuh sebagai gulma yang mengganggu flora lainnya. Kandungan Protein Kasar (PK) pada alang-alang sekitar 7,3  % dengan TDN sekitar 32 %.

Penggunaan akar alang-alang (Imperata cylindrica)  dalam pakan atau ransum unggas sanggup mengurangi gulma flora para petani, sebab yang kita tahu bahwa alang-alang (Imperata cylindrica)  hanyalah rumput atau flora pengganggu, baik yang tumbuh di tepian sawah, jalan, lapangan maupun dihalaman rumah. Sehingga penggunaan akar alang-alang (Imperata cylindrica)  untuk pakan ternak sanggup mengurangi keresahan para petani atau masyarakat disekitaran tumbuhnya alang-alang ini.

Kandungan nutrisi Akar Alang-alang
Akar alang-alang (Imperata cylindrica) mempunyai kandungan nutrisi menyerupai protein 1,54 %, energi 3728 Kkal/kg, SK 0,24 %, lemak 0,29 %, Ca 0,16 % dan P 0,28%. Metabolit yang telah ditemukan pada akar alang-alang terdiri dari arundin, ferfenol, flavonoid, kampesterol, stigmasterol, ß-sitosterol, katekol, asam oksalat, asam sitrat, potassium (0,75% dari BK), sejumlah besar kalsium sejumlah besar kalsium dan 5-hidroksitriptamin.

Dari hasil penelitian lain terhadap akar dan daun ditemukan 5 macam turunan flavonoid yaitu turunan 3′,4′,7-trihidroksi flavon, 2′,3′-dihidroksi kalkon dan 6-hidroksi flavanol. Suatu turunan flavonoid yang kemungkinan termasuk golongan flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon atau isoflavon terdapat pada fraksi ekstrak yang larut dalam etilasetat akar alang-alang (Imperata cylindrica). Pada fraksi ekstrak yang larut dalam air akar alang-alang (Imperata cylindrica)  ditemukan golongan senyawa flavon tanpa gugus OH bebas, flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon, atau isoflavon (Anonim,2003).

Akar alang-alang (Imperata cylindrica)  juga mengandung Air (81,00714%), Karbohidrat (6,3072%), Serat (5,8580%), Abu (1,1301%), monitol, senyawa K, sakarosa, glukosa, malic acid,  citric  acid,  arundoin,  cyllindrin,  fernenol,  simiarenol,  dan anemonin.

Tabel 1. Komposisi gizi akar alang-alang (Imperata cylindrica)
GiziEkstrak  (% BK)Tepung   (% BK)
Protein kasar1,542,61
Lemak0,290,37
Abu3,983,91
Serat Kasar0,240,52
Sumber: Livestoc. 2012

Dari data tersebut, kandungan gizi tepung akar alang-alang (Imperata cylindrica)  lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan gizi ekstrak akar alang-alang (Imperata cylindrica). Namun kadar debu ekstrak akar alang-alang yang terkandung lebih tinggi sedikit dari kadar debu tepung akar alang-alang (Imperata cylindrica) (Livestoc. 2012).


EmoticonEmoticon