Memasak Pakan Ternak Asal Limbah. Ada yang sering terabaikan dari sisa-sisa limbah sayuran pasar setiap hari yang hanya menimbulkan kotoran, belum termanfaatkan dan jumlahnya cukup banyak. Sebenarnya limbah organik atau limbah sayuran dari pasar-pasar tradisional mempunyai potensi sebagai materi pakan ternak tentunya dengan melalui pengolahan terlebih dahulu semoga tidak membahayakan ternak. Limbah sayuran dari pasar dikhawatirkan sudah banyak terkontaminasi basil atau kuman-kuman sehingga semoga lebih kondusif maka limbah sayuran ini sebelum dipakai untuk pakan ternak sanggup dimasak terlebih dahulu.
Proses pemasakan juga dimaksudkan semoga ransum sanggup menjadi semacam campuran kental yang sanggup dicetak ketika dikeringkan sehingga sanggup gampang disimpan dan tahan lama. Kaprikornus ransum yang "dimasak" ini sanggup dijadikan alternatif persediaan pakan di trend kemarau.
Contoh Sederhana Pembuatan "Masakan" Ransum Ternak Skala Kecil
- Bahan-bahan untuk menciptakan 20 kg ransum basah:
- Dedak 3 kg
- ampas (tahu, kelapa, ubi) 3 kg/masing-masing bagian
- sisa-sisa tanaman/sayuran/limbah pasar/hijauan 4 kg
- tapioca ½ kg
- garam dapur 100 gr
- air higienis 10 liter.
Kandungan Ransum Basah: Serat – karbohidrat – protein – garam – dan air (untuk menciptakan ransum dalam jumlah besar/banyak materi tinggal mengalikan kelipatan jumlahnya saja). Kelemahan ransum ini belum ada analisa proksimat kandungan nutrisinya menyerupai kandungan protein kasar, serat kasar, lemak bergairah dan lainnya. Tetapi sebagai alternatif ransum ternak maka metode ini masih layak digunakan.
Teknik Pembuatan :
- Semua materi yang sudah ditakar sesuai dengan materi yang akan dibentuk ransum, bahan-bahan dicampur dan diaduk jadi satu pada kolam atau wadah besar atau yang lebih baik memakai drum yang higienis sekaligus menjadi daerah untuk memasaknya di atas tungku api.
- Bila campuran sudah menjadi menyerupai bubur encer, panaskan hingga mengental.
- Aduk terus selama proses memasak/memanaskan di atas api, jaga jangan hingga hangus pada kepingan bawah dan atasnya.
- Proses pemanasan cukup hingga mengental/padat.
- Angkat dan dinginkan di lantai.
- Cetak campuran masak/pakan pada ganjal jemur bedek bambu. Ukuran tebal 2,5 – 3 cm, panjang 30 cm dan lebar (ukuran kertas polio). Cetakan sanggup dibentuk dari bingkai bambu.
- jemur dan bolak balik sesuai keadaan.
- kekeringan kadar air hingga 14%.
- simpan ransum pada kaleng dan tutup rapat untuk persediaan ransum sehari-hari ternak peliharaan.
- berikan ransum ternak sesuai kebutuhan.
Cara Pemberian Ransum pada Ternak:
- Bila tidak melaksanakan penjemuran/mengeringkan ransum/ransum berair sehabis dimasak sanggup eksklusif diberikan dengan cara tambahkan lagi air hirau taacuh semoga ransum menjadi bubur encer dan berikan pada ternak.
- Ransum padat/kering seduh/rendam dengan air panas/dingin, kalau sudah hancur buat menyerupai bubur hancur dan berikan pada ternak sapi, kuda, kambing, babi dan unggas bebek, angsa dan kalkun (dosis 1 kg ransum + 5 liter air) untuk 1 x makan suplemen per hari per ekor sapi.
EmoticonEmoticon