Tuesday, 17 April 2018

Kartu Atm Untuk Anak Dari Bni

Kartu ATM untuk Anak-anak
Menabung telah menjadi kebiasaan belum dewasa semenjak mereka mendapat uang saku sekolah, terutama alasannya yakni ketika mereka masuk sekolah, ada kegiatan menabung bagi siswa di sekolah.
Selama ini, selain menabung di sekolah, belum dewasa juga menabung di rumah dengan memakai celengan dari plastik yang berbentuk lucu-lucu. Untuk tabungan di sekolah, saya biasanya menganggarkan secara harian yang include dengan uang saku. Sedangkan untuk tabungan di rumah, murni diperoleh dari sisa uang saku atau dari sumber lain, ibarat dari santunan saudara dan kerabat ketika silaturahim.

Untuk tabungan di sekolah, pengendalian penggunaannya relatif bagus, alasannya yakni belum dewasa tidak sanggup mengambil sesuka hati. Mereka biasanya mengambil tabungan bila ada keperluan sekolah, ibarat ada kegiatan outbond, ulang tahun sobat atau guru, dan kebutuhan sekolah lain yang ingin segera diselesaikan, di mana semua itu eksklusif dalam pengawasan guru. Untuk pengambilan di luar itu, belum dewasa hanya sanggup mengambil maksimal Rp50.000, bila lebih dari itu, maka pengambilan tabungan harus dilakukan oleh orangtua atau wali. 

Masalahnya kemudian adalah, ketika belum dewasa sudah ada yang masuk Sekolah Menengah Pertama, kendali keuangan menjadi sedikit sulit, alasannya yakni mereka sudah mempunyai kebutuhan lebih. Uang yang seharusnya untuk ditabungkan kadang kala harus terpakai untuk kegiatan bersama teman-teman.
Bahkan tabungan di celengan plastik pun kadang mulutnya harus dibuka sedikit lebih lebar biar sanggup mengambil isinya. Jadinya .... Tabungan pun tidak lagi sanggup berfungsi sebagai tabungan. Malahan, kadang kala kebaikan hati para krucils menjadi lahan empuk bagi si abang tertua untuk mengambil tabungan dari celengan plastik adik-adiknya. Tentu dengan komitmen akan dikembalikan.

Melihat kebiasaan belum dewasa tersebut, akhirnya, dengan kebaikan hati my hubby, kelima belum dewasa yang imut dan lucu itu pun kami bukakan rekening tabungan di Bank. Bank pilihan kami untuk belum dewasa adalan Bank Nasional Indonesia (BNI). Sementara jenis tabungan yang kami pilih yakni tabungan BNI Tunas Hasanah. Dengan demikian, belum dewasa mempunyai rekening atas nama masing-masing. Dan, pastinya mereka juga punya kartu ATM atas nama mereka masing-masing.
Aheeemm ... lebih kondusif dan bikin belum dewasa bangga.
Buku Tabungan BNI Tunas Hasanah Para Krucils
O iya, pingin tahu mengapa kami menentukan BNI Tunas Hasanah?
Salah satu alasannya yakni alasannya yakni kebetulan saya dan my hubby sudah punya rekening di BNI. Dan kami percaya dengan reputasi BNI yang telah komitmen memperlihatkan pelayanan kepada masyarakat Indonesia selama 69 tahun ini.
Dengan rekening bank yang sama, proses transfer dana sanggup dilakukan tanpa harus terkena biaya transfer. Demikian pula untuk pengecekan saldo dan mutasi rekening sanggup dilakukan melalui BNI internet banking.
Kini, mereka sanggup mengumpulkan uangnya di saya dulu sebelum saya menyetornya ke rekening masing-masing. Dan itu tidak perlu repot-repot harus ke bank, alasannya yakni saya cukup memindahnya via BNI internet banking dari tabungan saya yang juga di BNI (atas nama my hubby), alasannya yakni rekening BNI atas nama saya, sudah saya gunakan untuk dana penyisihan untuk bisnis my hubby.

Nah, lebih mudah kan. Meskipun mereka sudah punya kartu ATM masing-masing, mereka tetap sanggup saling membantu sesama saudara. Seperti ketika saya dan my hubby harus ke Jakarta selama seminggu, maka saya tidak perlu repot-repot memberi mereka uang tunai, alasannya yakni mereka sanggup mengambil uang di ATM untuk kebutuhan mereka. Dan, ketika saya dan my hubby kembali ke Surabaya, mereka tinggal meng'klaim'kan besaran uang yang terpakai.
Alhamdulillah, dengan kartu ATM, mereka sanggup lebih mengendalikan pengeluaran, dan tidak semena-mena dalam memakai uang. Satu lagi, bagi belum dewasa yang sudah remaja, mereka juga tidak lagi sedikit-sedikit merengek minta uang ketika mereka ingin belanja online. Mereka cukup melaksanakan transfer via ATM untuk melaksanakan pembayaran. Dan, itu pun terkendali, alasannya yakni mereka harus memperhatikan saldo di rekening mereka ketika belanja.

Tuh kan, dengan menabung di BNI, belum dewasa pun sudah sanggup menabung di bank dengan rekening atas nama mereka sendiri, mempunyai kartu ATM, berguru mengelola keuangan sendiri, dan berguru bertrasaksi yang kondusif secara online. Pastinya, sebagai orangtua tetap membantu mengontrol dan mendukung semangat menabung mereka.
O iya, ketika registrasi rekening gres untuk anak-anak, alasannya yakni mereka masih belum mempunyai KTP maka mereka memakai KTP saya. Dan, yang bertanda tangan di kartu ATM juga saya ....


EmoticonEmoticon