Saat menemani liburan anak pada dikala libur sekolah beberapa hari kemudian dan sekaligus sekalian menghabisjan masa cuti dan berkunjung ke Orang Tua di kampung, terlihat di teras rumah tetangga bersahabat rumah di kampung menggantang satu sangkar burung yang isinya burung perkutut putih yang pada dikala kami pantau tampaknya perkutut putih orisinil local dengan angguangan yang tidak mengecewakan indah dan tidak mengecewakan rajin manggung dan ketika kami tanyankan kepada pemiliknya, “Beli dimana dan berapa harganya ?” jawab Si Pemilik Perkutut: “Iki manuk teko dewe, lha ngerti-ngerti wis mlebu omah, terus pas tak cekel yo manut wae, yo wis tak rawat nganti saiki” yang artinya: Ini burung dating sendiri, tahu-tahu udah ada di dalam rumah, terus pas ditangkap membisu saja, dan ya udah dirawat samapi sekarang. Begitu lah kira kira ceritanya.
Cerita perihal pengalaman di atas, Si Pemiliknya berpendapat, ini burung membawa rejeki, kata Pemiliknya.
Terlepas dari itu semua, secara sepintas dari sanggup burungnya saja sudah secara otomatis memang membawa rejeki, kata dia, “Lha wong udah ada yang mau mbayarin Rp 2 juta” (udah dibawain uangnya) tapi ga dikasih sama pemiliknya.
Disisi lain cerita, bahwa burung perkutut putih berdasarkan beberapa dongeng ada juga yang mengartikan bahwa yang memeliharanya sanggup mendapat pangkat dan kedudukan yang dicita-citakannya. Perlu diingat, itu semua terserah kepada kepercayaan kita masing-masing. Namun semua rizki yang niscaya Allah yang memberikannya tetapi barang kali berkat kita memelihara dan karena kita memelihara dan menyangi binatang peliharaan yang kita pelihara sehingga kita lebih diberkahi dan dipermudah dalam mencari rizqi.
Mohon maaf kalau ada kesalahan penafsiran.
Semoga bermanfaat,
Salam burungbudidayasumber: /search?q=benarkah-tanda-keberuntungan-bagi
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA:
EmoticonEmoticon