Monday, 7 October 2019

Tips Menentukan Dan Membeli Anis Merah

Tags

Burung anis merah sekarang merupakan burung yang cukup diperhitungkan di kalangan masyarakat, khususnya bagi kicau mania. Burung ini mempunyai keunggulan baik dari segi postur, warna, maupun bunyi (simak: suara anis merah). Menghobi anis merah memang perlu berhati-hati ketika hendak membeli anis merah, terutama untuk anis merah trotolan.

Burung anis merah sekarang merupakan burung yang cukup diperhitungkan di kalangan masyarakat Tips Memilih dan Membeli Anis Merah

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah:

1. Sebagian besar trotolan yang dijual di pasaran berjenis kelamin betina
Selain tubuhnya masih rentan sebab dijual ke pasaran ketika usianya masih sekitar satu bulan atau ketika bulu-bulunya masih menyerupai bulu jarum (njarum), rata-rata trotolan anis merah yang dijual di psaran berjenis kelamin betina. Sebelum dijual ke pasaran, penangkar atau pemetik trotolan anis merah di alam liar terlebih dahulu akan menyeleksi jenis kelaminnya dengan kemampuan khusus dan pengalaman yang mereka miliki. Lalu, untuk trotolan betina akan pribadi dijual ke pasaran, sedangkan trotolan jantan biasanya akan dijual secara terpisah, dan sebagian lagi dipelihara sendiri hingga usia tertentu. Perlakuan sedikit kurang fair dari sebagian penangkar atau pemetik trotolan inilah yang sedikit banyak merugikan calon pembeli, terutama untuk sebagian kalangan yang masih pemula atau belum usang berkecimpung dalam dunia hobi burung anis merah.

Untuk itu, apabila akan membeli bakalan anis merah jantan, disarankan untuk mengambil yang sudah berumur sekitar 2,5-3 bulan. Pada umur tersebut, anis merah jantan sudah mulai mencar ilmu mengeluarkan bunyi secara pelan yang ditandai dengan menggerak-gerakkan paruhnya atau yang dikenal dengan sitilah “ngeriwik”, sedangkan bakalan anis merah betina tidak bisa ngeriwik. Harga jual bakalan berumur 2,5-3 bulan di pasaran memang jauh lebih mahal daripada trotolan berumur satu hingga dua bulan. Namun, resiko kesalahan dalam pembelian menjadi lebih kecil. Selain itu, resiko kematian anis merah pada umur tersebut jauh lebih rendah daripada anis merah yang masih berbulu jarum.

2. Hati-hati terhadap trotolan jantan palsu
Terkadang di pasaran dijumpai trotolan anis merah betina yang diberi ring atau cincin sehingga seakan-akan itu ialah trotolan jantan yang diberi ring oleh penangkar tertentu dengan tujuan semoga bisa menaikkan harga jualnya. Di kalangan penghobi burung kicau, biasanya disebut dengan istilah ring “jantan palsu”.

3. Pegang tubuhnya dan cermati seluruh belahan tubuhnya dengan teliti
Agar tidak salah pilih sewaktu menentukan bakalan maupun indukan anis merah, pembeli disarankan untuk memegangnya pribadi secara perlahan. Amati semua belahan tubuhnya mulai dari belahan mata, paruh, bulu, tubuh, ekor, dubur, hingga belahan kakinya. Apabila terlihat kejanggalan, sebaiknya tidak perlu dibeli.

4. Raba tulang dadanya
Ketika mencermati belahan tubuh anis merah yang akan dibeli, calon pembeli disarankan untuk melihat dan meraba belahan tulang dadanya. Kalua badannya kurus dan tulang dadanya tampak meruncing atau tipis, sebaiknya jangan dibeli. Kemungkinan besar anis merah tersebut tidak sehat atau mengidap penyakit tertentu.

5. Pastikan pula bahwa anis merah tersebut bebas kutu
Terkadang dijumpai bakalan burung yang ternyata mempunyai kutu di bulu-bulu tubuhnya. Sekalipun kutu-kutu tersebut bisa dibasmi, lebih baik apabila penangkar menentukan bakalan yang sudah bebas kutu sewaktu dibeli. Untuk itu, calon pembeli perlu menyibakkan dan mencermati bulu-bulu anis merah secara detail. Apabila ternyata sudah terjangkit kutu, begitu dibeli harus segera disemprot dengan larutan anti kutu atau larutan daun sirih ebelum dimasukkan ke sangkarnya.

6. Cermati apakah terjangkit penyakit pernapasan atau tidak
Salah satu penyakit ganas yang sering menyerang burung kicau ialah penyakit pernapasan atau ngorok. Karena itu, sewaktu akan membeli, calon pembeli disarankan untuk mengamati secara rinci dan cermat apakah anis merah yang akan dibeli tersebut mengidap penyakit pernapasan ataukah tidak. Terkadang, ciri burung yang terkena skait pernapasan ini tidak tampak dari luar, terlebih pada ketika sedang tidak tidur.

Untuk itu, calon pembeli bisa mencermatinya dengan cara memasukkan anis merah tersebut di dalam sangkar. Lalu calon pembeli menggerakgerakkan tangannya perlahan semoga anis merah mau bergerak atau melompat dari satu tenggeran ke tenggeran lain. Setelah itu, anis merah ditangkap dan dipegang dengan tangan kemudian didekatkan ke bersahabat pendengaran sambal didengarkan deru napasnya. Jika napas anis merah terdengar menyerupai bunyi “ngik-ngik”, ngorok, atau tersengal-sengal, jangan dibeli sebab kemungkinan besar burung tersebut sudah terkena penyakit pernapasan.


EmoticonEmoticon