Apakah yang terbayang dalam benak anda kalau mendengar kata merak? Pasti pikiran akan pribadi tertuju pada sebuah jenis burung yang cantik. Memang benar, spesies ini termasuk kedalam golongan binatang antik yang hidup di dunia. Hewan berkaki dua, bersayap, dan hampir seluruh belahan tubuhnya ditumbuhi bulu ini mempunyai pesona yang mengagumkan. Setiap insan insan yang melihatnya niscaya akan merasa takjub dengan warna bulunya yang memang sangat indah. Sebenarnya di dunia ini terdapat banyak sekali jenis burung merak. Hewan tersebut tersebar pada banyak sekali belahan bumi. Salah satu spesies dari binatang manis berkaki dua yaitu burung merak hitam.
Burung menjadi sebuah satwa bersayap yang menghuni dunia. Hewan yang sanggup terbang ini hampir ada diseluruh penjuru dunia. Mereka sanggup terbang dari dari satu ke tempat lainnya dengan memakai sayap yang dimiliki. Kemampuan terbang ini tentu saja menguntungkan sang burung. Mereka sanggup dengan cepat berpindah dari tempat satu ke tempat lainnya.
Pada alam semesta terdapat banyak sekali jenis burung. Binatang yang sanggup terbang ini hidup secara bebas. Mereka sanggup leluasa terbang kesana kemari tanpa ada yang menghalangi. Jenis spesies burung pada dunia pun bermacam - macam. Setiap jenisnya memperlihatkan kelebihannya masing - masing. Salah satu spesies populer dari binatang bersayap yaitu burung merak hitam.
Berbagai Ciri Khusus Merak Hitam
Apabila berbicara mengenai burung merak niscaya pikiran akan pribadi tertuju pada tanah papua. Memang benar binatang nan manis ini terdapat pada pulau di belahan timur negara kesatuan republik indonesia. Ternyata persebaran satwa tersebut tidak hanya pada wilayah indonesia. Di afrika pun terdapat satwa berjenis burung manis tersebut.
Akan tetapi binatang merak di Indonesia dengan Afrika sangatlah berbeda. Perbedaan inilah menyebabkan terbentuknya keberagaman spesies satwa burung berbulu cantik. Untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, merak biasanya mempunyai bulu dengan warna hijau dan biru.
Sedangkan untuk yang hidup di Benua Afrika mempunyai bulu berwarna hitam. Oleh sebab itulah, maka orang di dunia menyebutnya dengan nama merak kongo. Ada juga beberapa orang menyebut binatang menakjubkan ini dengan nama latin afropavo congensis.
Selain berbulu hitam, afropavo congensis juga mempunyai ciri lainnya. Ciri merak hitam ini yaitu tubuhnya hanya mempunyai panjang sekitar 70 cm untuk jenis kelamin jantan. Bulunya juga terdapat variasi warna biru gelap dan ada hiasan hijau serta ungu. Dengan perpaduan warna ini, maka merak kongo akan tampak lebih indah. sama halnya dengan ciri merak hijau betina pun tak kalah indahnya pula.
Untuk makanannya, binatang asal benua afrika berbulu manis sama dengan satwa lainnya. Binatang ini juga menyukai pucuk rumput, biji - bijian, daun, serangga, cacing, kadal dan lain sebagainya. Semua masakan tersebut sama persis atau identik dengan burung merak pada wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh sebab itulah, maka beberapa kebun binatang indonesia mempunyai jenis satwa berbulu hitam tersebut sebagai koleksinya.
Spesies dengan nama latin afropavo congensis memang sangat unik. Dikatakan unik karena binatang tersebut tampil beda dengan bulunya berwarna hitam atau cenderung gelap. Bahkan menariknya lagi, binatang tersebut bisa hidup di benua afrika. Dengan banyak sekali keunikan afropavo congensis, maka tidaklah mengherankan kalau banyak orang tertarik untuk mempelajarinya.
Sama menyerupai jenis lainnya, jelek merak hitam juga terancam ancaman kepunahan. Itu semua biasa terjadi karena perkembangbiakannya sangat lama. Selain lambat dalam perkembangan, satwa endemik dari negara kongo ini juga sering menjadi sasaran buruan. Keadaan tersebut diperparah lagi dengan habitatnya yang rusak.
Akan tetapi, walaupun sulit dalam perkembangbiakannya, ketika kini sudah terdapat peternak yang bisa mengembangkannya. Dengan demikian maka kekhawatiran akan punahnya burung merak hitam tersebut. Maka sanggup dikatakan kalau kelangsungan hidup satwa ini akan tetap ada di muka bumi.(lihat juga:cara menangkar merak biru)
EmoticonEmoticon