Murai Batu bukanlah burung yang tanpa masalah, layaknya makhluk hidup lainnya Ia pun kerap mengalami beberapa problem dalam hidupnya. Sedangkan problem yang kerap terjadi pada Murai Batu umumnya menyangkut beberapa hal ibarat kesehatan, performa, atau bahkan nafsu makan.
Burung ini memang terkadang mengalami problem tersebut, bahkan beberapa akan mengalami hal tersebut secara rutin atau sering, apabila Ia mendapat referensi perawatan yang salah.

Jika kita membicarakan mengenai problem yang kerap terjadi pada burung Murai ini, bahwasanya sangatlah banyak. Hanya saja, beberapa problem tersebut sangat jarang trejadi. Akan tetapi, ada juga permasalahan yang sering terjadi pada Murai. Untuk mengetahuinya, mari kita simak bahan berikut.
Masalah yang Umumnya Terjadi pada Murai Batu
Umumnya semua problem burung, terutama burung kicauan itu hampir sama. Hanya saja, ada beberapa problem yang sering menimpa MB. Masalah itu melingkupi beberapa hal yang sangat vital untuk Murai ibarat performa, nafsu makan, juga kesehatannya.
Sedangkan untuk detail masalahnya sendiri ialah sebagai berikut:
1. Suara serak
Murai watu yang terlalu sering berkicau akan mengalami permasalahan ini, akan tetapi kalau pemilik memberinya asupan air yang cukup maka problem ini dapat terhindarkan. Selain itu, Murai diberikan jangkrik juga dapat menglami ini. Kenapa dapat begitu? lantaran kalau jangkrik yang diberikan masih mempunyai kaki, sayap, dan kepala, maka serangga tersebut dapat melukai tenggorokan Murai dan dapat membuatnya serak. Makara untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya ketika pertolongan jangkrik baiknya kaki dan kepala serangga tersebut dibuang. Selain untuk meminimalisir serak, hal ini juga berkhasiat supaya jangkrik tidak terbang dan lari.
2. Angkat kaki sebelah
Mungkin Anda sering sekali melihat Murai yang mengangkat kaki sebelahnya bukan? Jika Ia mengangkat kaki dengan durasi pendek, itu bukanlah masalah. Akan tetapi kalau durasinya panjang, maka ada problem pada kaki unggas tersebut. sedangkan untuk mengetahuinnya Anda dapat pribadi cek kaki burung tersebut, apakah ada luka, atau kaki tersebut sedang kejang.
Nah sedangkan untuk tindakan penangannya ialah sebagai berikut:
a. Untuk kaki yang kejang, bahwasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, kalau belum sembuh juga Anda dapat memberinya minyak tawon. Tujuannya ialah untuk memperlihatkan releksasi pada kaki yang kejang tersebut. Sedangkan untuk cara pakainya ialah dengan mengoleskan minyak tersebut ke kaki yang sedang kejang.
b. Sedangkan kalau kaki Murai Batu tersebut luka dan berdarah, tindakan penanganan dari problem tersebut ialah dengan membersihkan lukanya. Setelah luka bersih, Anda dapat mengoleskan betadine pada kaki yang sedang luka tadi.
3. Kehilangan nafsu makan
Masalah yang kerap terjadi pada seekor MB bersikutnya ialah kehilangan nafsu makan. Hal ini umumnya terjadi lantaran keracunan dan stres, sedangkan untuk penangananya ialah sebagai berikut:
a. Jika lantaran keracunan, sebaiknya ganti semua masakan dan minuman yang telah diberikan dengan masakan dan minuman yang baru. Selain itu untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Anda juga harus melaksanakan tindakan penanganan terhadap perkara kercunan tersebut dengan mendatangi dokter hewan.
b. Jika disebabkan lantaran stres, maka untuk sementara waktu Anda dapat rubah menumakannya menjadi full extra food. Nah kalau kondisinya sudah membaik, Anda dapat mengkombinasikan antara Voer dan EF, kemudian secara sedikit demi sedikit kurangi EF dan ganti menjadi full voer.
Pola perawatan yang baik sangatlah besar lengan berkuasa untuk meminimalisir penyebab problem yang kerap terjadi pada Murai Batu. Sedangkan untuk referensi perawatannya ialah perawatan yang mengutamakan hal-hal yang menyangkut kebersihan, kesehatan, maupun kondisi lingkungan Murai itu sendiri.
Vitamin alami OrBird mempunyai khasiat yang luarbiasa, kompleks, sangat manis untuk mengatasi segala macam jenis penyakit.
EmoticonEmoticon