Sunday 8 July 2018

Macam-Macam Jenis Burung Ibis Dan Ciri-Cirinya

Mengenal Jenis Burung Ibis, Ibis Merah dan Ibis Karau

Burung Ibis
Ibis (cara mengucapkan "ibis") ialah grup burung yang masuk kedalam famili Threskiornithidae. Ibis mempunyai paruh panjang bengkok dan biasanya mencari makan dalam grup, di tempat-tempat yang berlumpur, terutama untuk mencari crustacea. Kebanyakan spesies ibis bersarang di pohon. Kata ibis berasal dari bahasa Yunani yang dipinjam dari Mesir Kuno, hîb.

Ibis Merah

Burung ibis berwarna merah mencolok ini mendiami pulau-pulau dan pantai selatan Laut Karibia, dan pedalaman kawasan tropis Amerika Selatan. Anehnya, Burung Ibis merah tidak terlahir merah dan kalau kekurangan makanan yang disukai yakni kepiting merah, maka burung tersebut berubah warna menjadi abu-abu dan putih.

Dalam habitat aslinya, burung tersebut me-metabolisme pigmen merah dari kepiting yang mereka makan dan memasukkan pigmen ke dalam bulu mereka.

Ibis Karau (Pseudibis davisoni) Si Botak Berbando Putih

Salah satu burung paling langka ialah Ibis Karau atau Pseudibis davisoni. Saking langkanya, populasi burung Ibis Karau hanya tersisa 670 ekor saja. Karena itu, tidak mengherankan kalau lalu burung dari famili Threskiornithidae ini dimasukkan sebagai spesies berstatus Critically Endangered (Kritis) oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature). Ciri khas burung ini ialah kepalanya yang botak dengan penggalan tengkuk berwana putih atau jelas layaknya mengenakan bando.

Ibis Karau ialah burung air di lahan basah. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan White-shouldered Ibis atau Black Ibis. Nama latin binatang ini ialah Pseudibis davisoni (Hume, 1875).

Burung Ibis Karau berukuran sedang dengan panjang sekitar 75-78 cm. Bulunya didominasi oleh warna hitam. Burung langka yang hidup di lahan lembap ini mempunyai ciri khas yang unik yaitu kepalanya yang botak dan penggalan belakang kepala (tengkuk) sampai pangkal leher yang berwarna putih atau biru terang, layaknya mengenakan bando. Ciri khas lainnya ialah ukuran paruhnya yang panjang bengkok ke bawah. Terdapat tanda putih pada penggalan pangkal sayap yang lalu menjadikannya disebut sebagai “White-shouldered Ibis“.

Diskripsi lainnya ialah sayap dan ekornya yang mempunyai penggalan berwarna hitam mengkilat. Pada penggalan bawah terdapat sedikit warna coklat berangan. Tungkai dan kaki merah, paruh hitam, dan iris mata berwarna gelap.


Ibis Karau (Pseudibis davisoni). Gambar: Jonathan C. Eames / www. arkive.org

Suara burung Ibis Karau (Pseudibis davisoni) menyerupai suara “kyii-akh” bernada tinggi. Saat menjaga kawasan teritorinya mengeluarkan teriakan keras yang serak serupa suara “errrrrrh” atau “errrrrroh”. Memakan subtrat lembut yang dijumpai di lantai hutan, hewan-hewan air kecil, sampai amfibi dan inverteberata. Hidup di lahan lembap yang berupa hutan rawa atau kawasan pedoman sungai di sekitar hutan. Kebiasaan lainnya menyerupai Ibis Rokoroko (Plegadis falcinellus) yakni hidup dalam kelompok kecil dan menusuk-nusukkan paruhnya dalam lumpur.

Diduga dahulu burung air yang langka ini mendiami kawasan Cina penggalan barat dan sebagian besar Asia Tenggara. Namun sekarang kawasan sebarannya hanya tersisa di Kamboja penggalan utara dan Pulau Kalimantan, Indonesia. Di Kalimantan pun, Ibis Karau (Pseudibis davisoni) hanya sanggup dijumpai di sekitar pedoman Sungai Mahakam dengan kawasan yang terpisah-pisah.

Populasi secara global diyakini kurang dari 1000 ekor dengan jumlah individu cukup umur tidak lebih dari 670 ekor saja (2013). Sebagian besar populasi tersebut terdapat di Kamboja, sedang di Kalimantan Indonesia diperkirakan jumlahnya antara 30-100 ekor saja.

Populasi ini diyakini terus mengalami penurunan. Penyebabnya terutama diakibatkan oleh hilangnya habitat berupa lahan basah, perubahan hidrologi, dan perburuan untuk diambil dagingnya.


Ibis Karau (Pseudibis davisoni) Terbang. Gambar : © Ulrich Weber / orientalbirdimages.org


Daerah Sebaran Ibis Karau (Pseudibis davisoni). Gambar: maps.iucnredlist.org

Oleh alasannya ialah itu tidak mengherankan kalau lalu Daftar Merah IUCN (IUCN Redlist) memasukkan Ibis Karau sebagai spesies dengan status keterancaman Critically Endangered (Kritis) semenjak tahun 2000. Sedang di Indonesia, binatang berjulukan latin Pseudibis davisoni ini termasuk burung yang dilindungi menurut UU Nomor 5 Tahun 1995 dan Peraturan pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 wacana pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Klasifikasi Ilmiah Ibis Karau. Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Aves. Ordo: Pelecaniformes. Famili: Threskiornithidae. Genus: Pseudibis. Spesies: Pseudibis davisoni (Hume, 1875).

Referensi dan gambar: www.iucnredlist.org/details/22697531/0 www.birdlife.org/datazone/speciesfactsheet.php?id=3799 www.kutilang.or.id/2015/07/13/ibis-karau www.mongabay.co.id/2014/02/04/ibis-karau-burung-langka-lahan-basah-indonesia gambar : maps.iucnredlist.org; www. arkive.org; orientalbirdimages.or

Sumber alamendah.org dan sumber lainnya


EmoticonEmoticon