Wednesday, 13 June 2018

Ompong Membawa Berkah


Sampai usia enam tahun, dik Nana belum dapat mengucapkan kata-kata dengan lancar. Dia masih belum mengucapkan abjad S, Z dengan baik. Jika beliau mengucapkan kata 'Sekolah' maka akan menjadi "Cekolah", sampai-sampai guru TPQ nya di sekolah memberi catatan untuk orangtua biar diajarkan membaca "Dza, Tsa, Za, Sa, Sya". Dan gara-gara teguran bu gurunya terkait huruf-huruf tersebut, beliau sempat ngambek, tidak mau masuk sekolah.

Pastinya, semua abjad itu menjadi suara yang sama kalau diucapkan dik Nana, alasannya semua menjadi 'Ca'. Waktu itu, untuk Dza dan Za, saya siasati dengan menambahkan 'N' di depannya, sehingga menjadi 'Nda' dan 'Nja'.

Tetapi, dua hari yang lalu, gigi seri atas ompong satu. Awalnya, saya tidak memperhatikan adanya perubahan pada tumpuan ucap dia. Hari ini, beliau menyanyikan lagu, dan ... ketika hingga di kata 'Hadits Nabi Muhammad', saya mendengar ada desis dari mulutnya. Kuminta beliau mengulang kata 'Hadits', dan kata-kata lainnya yang mengandung abjad S. Ternyata, beliau dapat mengucap abjad desis dengan baik.

Hehehehhh ... ternyata ompongnya gigi memberi kemajuan buat dik Nana ...


EmoticonEmoticon