Meskipun setiap lebaran Iedul Fitri kami niscaya pulang kampung ke kampung halaman, tetapi gres tahun ini bawah umur menginjakkan kaki ke tegalan (ladang) Mbah Kung dan Mbah Putri. Biasanya, bawah umur hanya jalan-jalan di dalam kampung. Namun, mendengar kisah Mbah Kung mengenai ikan-ikan yang dipelihara di empang kecil yang ada di tegalan, my hubby tertarik untuk melihat ikan-ikan tersebut. Maklum, beberapa bulan ini my hubby lagi seneng-senengnya menikmati memelihara ikan hias di rumah.
Akhirnya, kami pun bergerak menuju ke tegalan yang ada di sebelah Timur kampung. Tidak terlalu jauh, sehingga tiga dari kami berjalan kaki saja. Saya, Kak Ida, dan Kak Dhila. Sementara Dik Nana, Kak Iffah, Mas Nur dan Bapak berempat naik motor.
Sesampai di tegalan, bawah umur menikmati leluasanya tegalan yang ibarat lapangan, sebab tanamannya gres habis dipanen. Hanya ada beberapa tumbuhan sayur dan buah yang masih menghijau di pinggir tegalan.
Di pinggir tegalan ada orang-orangan sawah. Lengkap, berbaju, bercelana, dan bertopi. Bahkan berkalung juga lo. Jika dilihat dari jauh, orang-orangan sawah ini memang ibarat dengan sosok manusia. Pantaslah bila burung dan hewan akan terkecoh.
![]() |
| Orang-orangan Sawah, Pakai Accessories Juga Lo, Tuh Pake Kalung dan Topi juga :) |
Nah, melihat orang-orangan sawah, Kak Dhila dan Kak Ida mulai narsis ini. Poto-poto pake handphone deh di tegalan dengan gaya orang-orangan sawah. Mas Nur kan juga bawa Smartfren.
![]() |
| Kak Dhila Lagi Narsis Bareng Orang-orangan Sawah; Kak Ida "Sudah Sama Belum Ya?" |
Selain narsis bareng orang-orangan sawah, Kak Ida juga narsis bareng buah labu air lo. Kebetulan labu airnya tengah berbuah berjejeran, balasannya dapat diajak rame-rame berpoto ria di tengah tegalan.
![]() |
| Ih, Lucu Buah Labunya; Kak Dhila "Asyiknyaaa ... Di Tegalan Pun Bisa Main Game" |
![]() |
| Tapi, Asyik Juga Dipakai Narsis :) |




EmoticonEmoticon