Imunisasi memang wajib dan sangat bermanfaat? Iya, namun Bunda mungkin masih gundah dengan jenis-jenis imunisasi yang harus diberikan kepada sang anak tercinta semoga tumbuh sehat, berpengaruh dan terhindar dari serangan penyakit. Ada banyak jenis imunisasi, namun mana saja imunisasi yang wajib dan penting diberikan kepada anak Anda? Inilah jenis-jenis Imunisasi anak yang wajib Bunda ketahui.
Imunisasi yaitu suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga kelak jikalau terpapar penyakit tidak akan menderita penyakit tersebut. Tujuan imunisasi yaitu menurunkan angka kesakitan, ketaknormalan dan ajal pada bayi jawaban Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).
Berdasarkan UU No. 36 Tahun 2009 perihal Kesehatan pada pasal 130 dan 132(a), imunisasi dasar lengkap merupakan kewajiban pemerintah untuk memperlihatkan sekaligus sebagai hak bagi bayi dan anak Indonesia untuk memperolehnya. UU No. 23 Tahun 2002 juga menyebutkan hak setiap anak Indonesia untuk memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial, termasuk di dalamnya memperoleh imunisasi dasar lengkap. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1611/Menkes/SK/XI/ 2005, maka imunisasi yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah untuk bayi dan balita, yaitu :
| No. | Jenis Vaksin | Penyakit yang berusaha Dicegah | Cara Pemberian | Waktu Pemberian |
| 1. | BCG (Bacille Calmette Guerin) | TBC : penyakit yang menyerang paru-paru, selaput otak,tulang, kelenjar getah bening dan usus | Suntikan intrakutan di tempat lengan kanan atas | 1 bulan |
| 2. | HB 0 | Hepatitis B yang menyerang hati, sanggup menimbulkan serosis dan kanker hati | Suntikan intramuskuler di anterolateral paha | 0 bulan |
| 3. | Polio | Polio, kelumpuhan satu atau dua kaki | Dibrikan 4x:Umur 1 bulanUmur 2 bulan Umur 3 bulan Umur 4 bulan | |
| 4. | DPT | Difetri menular melalui batuk/ bersin, Pertusis/batuk 100 hari,Tetanus menimbulkan kontraksi jago pada otot | Suntikan intramuskuler di paha | Diberikan 3x :Umur 2 bulanUmur 3 bulan Umur 4 bulan |
| 5. | Campak | Campak ditandai dengan demam, konjungtivitis, batuk, pilek dan rash | Suntikan subkutan pada lengan kiri atas | Umur 9 bulan |
Meski sudah mendapat imunisasi lengkap, dianjurkan untuk memperlihatkan pula imunisasi pelengkap. Tujuannya semoga sistem kekebalan badan anak semakin baik lagi. Pada umumnya imunisasi ini diberikan di pelayanan kesehatan swasta dengan biaya relatif mahal. Berikut imunisasi yang dianjurkan demi kesehatan anak Anda (ada yang menyebutnya sebagai imunisasi wajib tambahan):
| No. | Jenis Vaksin | Penyakit yang berusaha Dicegah | Cara Pemberian | Keterangan |
| 1. | Hib | Hib sanggup menimbulkan komplikasi menyerupai meningitis dan penumonia | Disuntikkan | Diberikan 4x :Usia 2,4,6 dan 15-18 bulan |
| 2. | PVC | Pneumokokus menimbulkan pneumonia, meningitis, dan otitis media | Disuntikkan | Diberikan :Usia 2,4,6 dan 15-18 bulan |
| 3. | Influenza | Influenza | Disuntikkan | Dimulai dikala umur 6 bulan, pada tiap tahunnya harus diberikan 1x |
| 4. | MMR | Campak ditandai rash dan demamGondong berdampak serius pada penderita meningitis dan enchepalitisRubella sanggup menimbulkan bayi lahir cacat pada bumil penderita Rubella | Disuntikkan | Diberikan 2x :Usia 15 bulanUsia 6 tahun |
| 5. | Tifoid | Infeksi akut pada jalan masuk cerna yang menimbulkan kematian | Disuntikkan | Diberikan pada dikala anak umur 2 tahun dan diulang setiap 3 tahun sekali |
| 6. | Hepatitis A | Hepatitis A sanggup menjadi ganas dan mematikan | Disuntikkan | Diberikan dikala anak berumur 2 tahun. Pemberian 2x dengan interval 6-12 minggu |
| 7. | Varisela | Cacar air banyak dijumpai pada anak-anak | Disuntikkan | Dilakukan dikala anak berumur 10-12 tahun |
Itulah jenis-jenis imunisasi anak yang wajib Anda ketahui sebagai orang bau tanah semoga anak Anda tumbuh menjadi anak sehat, berpengaruh dan terhindar dari serangan penyakit berbahaya.
Reference:
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1611/Menkes/SK/XI/ 2005 perihal Pedoman Penyelenggaran Imunisasi
Panduan Pintar Merawat Bayi dan Balita, dr. Eveline PN SpA, IBCLC dan Nanang Djamaludin, Wahyu Media Tahun 2010


EmoticonEmoticon