Kebersamaan dalam keluarga yakni keniscayaan yang harus dibangun. Dan optimalisasi kiprah domestik ibu merupakan kiprah sentral dan krusial untuk membangun kebersamaan tersebut, alasannya posisinya sebagai jantung bagi keluarga yang harus memompa kebahagiaan dan mendistribusikannya ke dalam alunan nafas seluruh anggota keluarga. Melalui uluran tangan dan semburat senyum ibu, setiap anggota keluarga akan mencicipi kebahagiaan dalam memenuhi segenap kiprah perkembangan di tiap rentang usia.
Lantas, bagaimana dengan kiprah sosial ibu? Apakah dengan optimalisasi kiprah domestiknya, kiprah sosial ibu tidak sanggup dimaksimalkan? Pastinya, ibu cerdas akan tetap sanggup menyeimbangkan kiprahnya sebagai ibu, isteri, pribadi, dan anggota masyarakat. Terlebih di masa teknologi yang telah banyak memperlihatkan wacana dan wahana bagaimana harus berperan sebagai sosok yang utuh dalam harmoni dan keseimbangan. Perkembangan bidang teknologi gosip dengan segala kelebihannya sanggup dijadikan sebagai alat bagaimana ibu memaksimalkan kiprah dan tugasnya secara seimbang. Sebut saja internet, notebook, dan smartphone yakni perlengkapan yang sekarang tidak sanggup jauh dari ibu-ibu. Dengan perlengkapan tersebut, ibu sanggup melaksanakan kewajiban domestiknya dan memenuhi kiprah sosialnya. Dengan notebook dan sambungan internet, ibu sanggup bekerja sesuai bidangnya dengan tetap menjaga kebersamaan dengan anggota keluarga, dan tetap memperhatikan kebutuhan bawah umur dan suami. Benarkah?
Yupps, saya telah membuktikannya. Dengan notebook dan sambungan internet, saya sanggup memaksimalkan dukunganku terhadap perjuangan my hubby. Aku tetap sanggup melaksanakan koordinasi dengan karyawan my hubby melalui email atau chat jika saya tengah bersama anak-anakku. Dengan notebook, anak-anakku tetap sanggup bermain ketika mereka harus ikut saya menemui tamu atau ketika saya harus melaksanakan koordinasi dengan karyawan my hubby. Biasanya bawah umur kuperbolehkan ikut denganku ke ruang kerja, kalau ada pertemuan atau ada tamu yang tiba di luar jam kerja, menyerupai di hari Sabtu atau hari libur. Nah, ketika notebook tengah tidak kupakai, biasanya mereka akan menggunakannya untuk bermain game, menggambar, membuka video, atau sekedar berfoto-foto, dan menulis.
![]() |
| (doc. pribadi) |
Hal itu tidak hanya dilakukan ketika di ruang kerja saja, tetapi juga kalau notebook sudah saya bawa ke lantai atas. Jika mereka sudah melihat saya tidak menggunakan notebook, maka mereka akan segera minta ijin untuk memakainya.
![]() |
| ga sanggup lihat laptop nganggur ... (doc. pribadi) |
Tentu saja saya akan mengijinkan mereka menggunakannya dengan syarat, semua kiprah sekolah dan perlengkapan sekolah mereka telah siap. Dan, kalau mereka telah menuntaskan kiprah pribadi mereka, menyerupai mandi dan makan. Di sini, saya mencicipi bahwa dengan adanya impian untuk menggunakan notebook, bawah umur menjadi rajin menuntaskan kiprah sekolah dan kiprah pribadi mereka. Terlebih, mereka sanggup menggunakan notebook itu bersama-sama. Tentu saja saya juga tetap mengarahkan mereka biar tidak larut dalam permainan di laptop. Aku juga tetap mengarahkan mereka untuk bermain offline untuk menyeimbangkan pemenuhan kiprah perkembangan mereka, menyerupai main boneka, main sepeda, masak-masakan, lompat tali, dan lain-lain.
![]() |
| Mainan Offline, Harus itu ... (doc. pribadi) |
Nah, sebagai ibu dan isteri, serta sebagai pribadi, maka kehadiran notebook yang handal menjadi kebutuhan. Jangan hingga ketika semangatku menyala, tetapi notebook yang kupakai tiba-tiba lola, sehingga bikin panas di kepala. Biasanya, ketika notebook digunakan dalam jangka waktu lama, terutama digunakan untuk main game, selain baterainya habis, juga akan panas, sehingga loadingnya menjadi lama. Bukan hanya loadingnya yang lama, tetapi koneksi internetnya juga menjadi lemot. Akibatnya, notebook harus direstart dulu atau dimatikan sementara untuk memulihkan tenaga. Nah, giliran notebook sudah kembali normal, giliran akunya yang harus remind apa yang tadi akan dilakukan atau ditulis di notebook. Jika gampang diingat dan mood pribadi nyambung, maka tidak menimbulkan masalah. Tetapi kalau mood ikut turun maka akan bikin bete dan jadinya tidak jadi melanjutkan menulis. Dan, pekerjaan menjadi mangkrak.
Nah lo, kemudian gimana dong. Solusinya ya harus pakai notebook yang nggak lola, sehingga handal untuk kerja dan tetap asyik untuk bermain dengan si kecil atau nonton video bersama. Tapi, ada nggak ya.
Notebook Pilihan Ibu Cerdas, Tidak Praktis Panas
Nah itu dia, ketika buka-buka situsnya emak blogger, ada info ihwal varian produk gres dari Acer Indonesia yang slim, ringan, dan handal, serta tampilan yang keren, yaitu Acer Aspire E1-432.
![]() |
| (Sumber: Acer dan doc. pribadi modified) |
Tuh keren kan, lebih tipis dari yang biasa di’kempit’ sama si emak. La iya la, dengan Acer Aspire E1-432, emak pasti tetap tampil keren dengan notebook slim yang paling tipis di kelasnya, meski sebelumnya emak habis belepotan dengan bumbu dapur dan tepung sekalipun. Emangnya setipis apa sih. Yups ... tipisnya hingga 30% dibandingkan notebook yang biasanya.
![]() |
| Asyik untuk NgeGame Juga ... (Sumber: Acer) |
Kelebihannya lagi, meskipun lebih tipis, bukan berarti menyerupai kerupuk yang gampang hancur dan melempem. Acer Aspire juga handal dan tahan usang pakainya, alasannya didukung performa Intel® processor di dalamnya. Memang sih, keunggulan utama dari notebook Aspire E1-432 ini yakni penggunaan prosesor Intel 4th Gen terbaru, atau lebih dikenal dengan instruksi nama Haswell. Notebook ini dilengkapi prosesor Intel® Dual Core Celeron® Processor 2955U yang mempunyai dua buah inti (dual core) dan berjalan pada kecepatan 1.40 GHz. Jadinya, gak perlu khawatir notebook menjadi cepat panas kalau digunakan terus menerus. Dengan form factor ini, Acer Aspire E1 Series mengatakan solusi pendinginan yang memadai, sehingga suhu kerja sanggup terjaga dengan baik. Tuh ... jadinya ga usah teriak-teriak kalau notebook digunakan bawah umur untuk main game online dengan membuka tab bertumpuk-tumpuk, alasannya kalau digunakan nge tik, nge net, dan nge blog si notebook gak bakalan lola lagi ....
“Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia.”









EmoticonEmoticon