Pernahkah Anda memperhatikan bawah umur di sekitar Anda? Anak-anak yang begitu masuk usia sekolah sudah harus mulai terlibat dalam kesibukan tingkat tinggi. Kesibukan yang diawali semenjak berdiri tidur di pagi hari, hingga berangkat tidur di malam hari. Kesibukan yang tersusun dalam jadual yang tidak mengecewakan padat, sepadat kesibukan Bapak yang harus pergi pagi dan pulang petang. Sepadat kesibukan ibu yang harus merapikan seluruh isi rumah, belanja, arisan, dan segala macam jenis pekerjaan domestik lainnya. Bahkan, kalau diperhatikan, kesibukan bawah umur tersebut lebih padat dan beragam.
Video 'Anak-anak yang Sibuk' di atas mengilustrasikan kesibukan yang harus dilalui bawah umur sepanjang hari sampai- hingga mereka terlihat kelelahan di malam hari menjelang jam istirahatnya. Hingga tanpa disadari, mereka tidak seutuhnya bisa melalui kiprah perkembangan yang harus dilaluinya pada masa kanak- kanak, baik kiprah perkembangan fisik,kognisi, psikologis, sosial, emosional, dan spiritual. Tidak terpenuhinya kiprah perkembangan anak pada masanya tersebut akan berdampak pada kemampuan anak untuk memenuhi kiprah perkembangan pada fase berikutnya, dan seterusnya. Dan, efek vitalnya yaitu terjadinya kerentanan akan gangguan sikap anak yang sanggup dilihat secara eksklusif pada masa kanak-kanaknya maupun dikala menginjak masa remaja dan cukup umur kelak. Jadi, sungguh sayang sekali dikala membiarkan bawah umur tidak memenuhi kiprah perkembangannya dengan sebagaimana mestinya.
Karena itu, Rinso, sebagai salah satu merk PT Unilever Indonesia yang membawa produk deterjen, mempersembahkan proyek #Kids Today sebagai bentuk kepeduliannya akan perkembangan anak bangsa. Melalui tagline Berani Kotor itu Baik, Rinso memotivasi orangtua untuk memberi kesempatan bagi anak untuk berekspresi dan bermain. Dengan demikian, bawah umur akan merampungkan kiprah perkembangannya pada masanya.
Karena itu, Rinso, sebagai salah satu merk PT Unilever Indonesia yang membawa produk deterjen, mempersembahkan proyek #Kids Today sebagai bentuk kepeduliannya akan perkembangan anak bangsa. Melalui tagline Berani Kotor itu Baik, Rinso memotivasi orangtua untuk memberi kesempatan bagi anak untuk berekspresi dan bermain. Dengan demikian, bawah umur akan merampungkan kiprah perkembangannya pada masanya.
Video 'Wajah Bermain' di atas menggambarkan wajah-wajah riang bawah umur yang tengah bermain. Wajah-wajah yang mengekspresikan apa yang dirasakan dan dimaui tanpa ada tekanan, alasannya yaitu kondisi bermain yang menyenangkan. Dalam memenuhi kiprah perkembangan anak, bermain merupakan sebuah acara yang menyenangkan, alasannya yaitu bersifat rekreatif tetapi memberi proteksi pada pemenuhan kebutuhan dasar anak untuk melalui kiprah perkembangan yang harus dilalui, yaitu Asuh (fisik-biomedik: kebutuhan fisik, kesehatan, rekreasi), Asih (emosi, sosial: kemesraan, hubungan, kasih sayang), dan Asah (stimulasi mental: kecerdasan, ketrampilan, kemandirian, kepribadian, produktivitas, kreativitas, spiritual, moral etika). Sebagaimana yang ditampilkan pada video berikut.
Video 'Menjadi Seorang Anak kecil' di atas menawarkan nature dan feature kehidupan akan sosok anak kecil, bahwa di samping kesibukannya untk mencar ilmu dan berprestasi akademis, bawah umur membutuhkan waktu untuk bermain. Dengan bermain, bawah umur sanggup mencar ilmu ihwal kehidupan (learning to live) learning by doing and imagination, learning by role playing, di mana anak akan sanggup mendapat stimulasi mental, sosial, dan kognitif, serta fisik secara holistik (menyeluruh) dalam permainan, sehingga akan tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang utuh.
EmoticonEmoticon