Ketika Si Ikan Hias Ditinggal Mudik: Dari Berenang di Kolam, Menuju Penggorengan
![]() |
| Tidak Cukup Satu Dua Ekor |
Ini yakni pelajaran penting bagi pemudik yang meninggalkan piaraan di rumah, termasuk keluarga kami. Ya, beberapa bulan ini my hubby memang mempunyai hobby baru, memelihara ikan hias. Entah sanggup 'ilham' dari mana, tiba-tiba my hubby sangat bahagia memelihara ikan hias. tidak tanggung-tanggung juga jumlahnya kalau membeli ikan hias. Puluhan ikan hias besar kecil, mulai lele putih, ikan mas koi, hingga bermacam-macam ikan yang tidak kami kenal pun dibelinya. Bahkan ada kura-kura kecil yang turut dipelihara di bak kecilnya. Tidak jarang, berjam-jam ia akan menunggui ikan-ikannya.
![]() |
| Ikan-ikan yang Asyik Berenang |
![]() |
| Ikan dan Kura-kura di Kolam Kecil ... |
![]() |
| Si Kura-kura yang Senang Mojok |
Nah, dikala pulang kampung lebaran kemarin, my hubby sudah mengantisipasi ikan peliharaannya dengan menitipkannya ke tetangga sebelah. Pakan ikan pun sudah dibelikan untuk persediaan selama ditinggal mudik. (Sebagai informasi, kami pulang kampung selama lima hari saja). Karena sudah ada yang dipercaya untuk memelihara dan menjaga ikan hias selama ditinggal mudik, kami semua pun tenang-tenang saja dikala mudik.
Tapiii .... Apa yang terjadi, kemudian?
Begitu kami balik ke Surabaya, kawasan pertama yang dituju my hubby yakni bak ikan. Dan, apa yang ditemukan di kolam, sungguh di luar harapan. Beberapa ikan hias tersebut mengambang di permukaan. Beberapa ada yang terlihat lemah. Dan, air yang seharusnya mengalir terus menerus berhenti. Ada sistem yang tidak berjalan dengan baik dalam aliran airnya.
![]() |
| Berenang di dalam Bumbu |
![]() |
| Berenang di Penggorengan |
Kemudian masuk ke penggorengan, dan berakhir di meja makan, berteman dengan sambal terasi. Namun, alasannya yakni belum dewasa merasa kasihan dengan ikan hias tersebut, ikan-ikan yang sudah kugoreng itu ujung-ujungnya tidak dimakan.
![]() |
| Berakhir di Piring di Meja Makan |
Pelajaran yang kami petik yakni bahwa ketika menitipkan binatang peliharaan, maka kita harus memberi tahu dengan terperinci mengenai kebiasaan makan peliharaan kita kepada orang yang dititipin. Jika tidak, ikan-ikan tersebut akan mabuk kekenyangan makan akhir terlalu banyak pakan yang diberikan ke kolam. Demikian juga dengan sistem pengaliran airnya, jikalau hingga terjadi aliran airnya berhenti, maka kita juga harus memberi tahu bagaimana memperbaikinya .... Dengan demikian, nasib ikan hias tidak akan lagi berakhir di penggorengan.







EmoticonEmoticon