Saturday, 7 April 2018

Kalau Bangun Terus, Apa Nggak Capek?

Petang kemarin ramai sekali. Semua pada ngumpul di ruang televisi. Big Five dan Big Seven. Dik Nana dan Kak Iffah lagi bermain dakon aka congklak. Sementara yang lain juga asyik dengan kegiatannya masing-masing. Kak Dhila sengan pianikanya, my hubby dan Kak Ida lagi utak-atik handphone masing-masing. Mas Nur juga tengah asyik di balik pintu kamarnya yang berhadapan dengan ruang televisi.

Main Congklak (Pic. Taken @mom_of_five, Surabaya, 5 Oktober 2014)

Saya tidak terlalu memperhatikan program televisi, sebab asyik memperhatikan dik Nana yang tengah bermain congklak bersama Kak Iffah. Bagi dik Nana, bermain congklak merupakan pengalaman pertamanya. Dan ia sangat menikmati asyiknya bermain congklak bersama Kak Iffah.

Tiba-tiba my hubby nyeletuk,
"Wah, Nyonya Meneer the Legend of Jamu,"
"Nyonya Meneer itu berdirinya kapan? Sudah usang ya." Tanya Kak Dhila ikutan nyeletukin berita.
"Iya, kapan ya. Sudah usang Dik. " Sambutku.
Tahun 1919 gitu kok" lanjutku sehabis ikutan melihat siaran isu di televisi.
"Wah, apa nggak capek ya, bangun semenjak tahun segitu" celetuknya lagi bercanda.
"Heheheee ... Iya juga ya." Jawabku ringan.
"Sama pula dengan gajah duduk ya Ma. Kalau duduk terus nggak pernah berdiri. Apa lama-lama ya nggak ambeien itu," imbuh Kak Dhila lagi.
Uih, dapat saja ini anak ya :-)


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)