Siang tadi, sepulang sekolah, si bungsu, dik Nana, terlihat sangat gembira. Terlihat beliau sudah menahan senyum dan menahan kisah semenjak masuk pintu rumah. Yupps, maklum, saya ada di lantai atas, sehingga beliau tidak sanggup pribadi menumpahkan kegembiraannya. Itu pun saya tengah tidak di daerah biasa, sebab saya tengah di kamarnya si sulung. Segera beliau pribadi menuju kamar kakaknya dan menemuiku. Tasnya pribadi ditaruh, dan senyum lebarnya segera terbuka.
"Ma, saya dapet piket", katanya, sambil meloncat-loncat kecil. Sapaan my hubby tidak menghentikan loncatan kecilnya.
"Aku dapet piketnya hari Senin," lanjutnya. Aku paham akan kegembiraannya mendapat jadual piket, sebab piket kali ini yakni piket pertamanya. Selama ini beliau hanya mendengar kakak-kakaknya pergi sekolah lebih awal sebab harus piket, sedangkan beliau belum pernah mendapat jadual piket.
"Eh, enggak Ma, saya piketnya hari Selasa," beliau merevisi penjelasannya.
"Wah, berarti dik Nana harus berangkat sekolah lebih pagi dong," ujarku.
"Iya, Ma, gak pa pa," jawabnya. Lalu berlalu ke belakang untuk basuh tangan dan basuh kaki. Hehehe ... Meskipun sangat gembira, beliau tidak lupa kebiasaannya :)
Tak usang kemudian beliau kembali ke tempatku sambil membawa baju gantinya.
"Kak Iffah sama kak Dhila piketnya hari apa ya Ma," tanyanya.
"Wah, mama kok nggak tau ya, nt kita tanyakan sama abang ya," jawabku
"Siapa sahabat piketnya?" Tanyaku.
"Aku lupa Ma," jawabnya sambil merapikan pakaian seragamnya sesudah ganti baju,
"Dik nana tahu nggak apa sih yang dikerjakan bila piket'" tanyaku. Dia diam, dan tersenyum lebar. "Piket itu ya membersihkan kelas gotong royong dengan teman-teman yang sama-sama piket. Ya nyapu, ya bersihkan meja, papan tulis, menyiram tanaman, ... "
"Ya tau lah ma," potong dik Nana.
"Kalau begitu, dik Nana harus mencar ilmu menyapu di rumah, bersih-bersih, ngepel, kayak kak Dhila." Ujarku.
Selanjutnya ...
Dik Nana mengerjakan pekerjaan rumah (PR) menyerupai biasa. Dia memang selalu mengerjakan pekerjaan rumahnya sepulang sekolah, sesudah makan siang.
Selanjutnya ...
Dik Nana menyapu, hihihi ...
Benar-benar beliau mencar ilmu menyapu untuk piketnya di sekolah. Wah, syukur deh, dengan diberi jadual piket di sekolah, dik Nana jadi rajin bentu pekerjaan rumah tangga juga hehehe ...

EmoticonEmoticon