Menjadi ibu dan isteri memang harus dapat membagi waktu dengan jeli, alasannya ialah hampir semua waktu ialah untuk keluarga. Hampir dari pagi hingga pagi lagi, dominan waktu ialah untuk keluarga. Terlebih ketika bawah umur masih kecil-kecil. Bahkan hari libur pun tidak ada libur baginya, alasannya ialah dikala libur ialah dikala penuh-penuhnya pekerjaan. Bagaimana tidak, ketika sehari penuh bersama bawah umur maka seluruh waktu pun harus dihabiskan bersama mereka. Padahal pekerjaan rumah harus tetap berjalan. Di sinilah ibu harus memanfaatkan waktu secara bijak, efisien dan efektif, yaitu melaksanakan pekerjaan rumah bersama anak-anak. At least, dapat sambil bermain, belajar, dan menuntaskan pekerjaan rumah tangga ... Anak-anak dapat bermain dan berguru mengenal pekerjaan rumah bersama ibu, sambil saling curhat, dan bercanda, meskipun tak urung kadang juga menimbulkan riak-riak pertengkaran kecil ... Tetapi kebersamaan yang dibangun akan memberi kesan pada anak hingga kelak mereka dewasa. Dan, hari libur tidak selalu menjadi identik dengan jalan-jalan ...
Lantas, kapan waktu untuk ibu? Ibu memang merupakan sosok yang tidak pernah mementingkan diri sendiri. Bahkan dikala sakit sekalipun, sakit itu akan hilang rasanya ketika si anak memerlukan dirinya. Sampai-sampai si anak tidak pernah tahu kalau ibu sedang sakit. Tapi benarkah demikian? Ibu juga manusia. Oleh alasannya ialah itu ada kalanya ia butuh waktu untuk dirinya. That's me time. Saat ibu membelanjakan waktu untuk dirinya. Memotong kukunya, menyisir rambutnya, memoles wajahnya, memasak untuk dirinya sendiri, dan menikmati hobinya.
Kapan itu dapat dilakukan? Saat semua makhluk yang disayangi terlelap dalam buaian mimpi. Ibu akan mengendap-endap semoga gerakannya tidak menciptakan bunyi yang akan membangunkan mereka ... Dan, jari jemari ibu akan memanjakan diri mereka sendiri. Melakukan perawatan dan melaksanakan hobinya. Bagi ibu-ibu yang mempunyai hobi menulis pastinya dikala menyerupai ini ialah dikala yang sempurna untuk menulis. Dan, dikala jemari menari-nari akan terasa nikmat ketika ada masakan kecil yang menemani, atau bahkan makan berat, alasannya ialah dikala sendirian terjaga, tak luput, cacing-cacing di perut pun bergeliatan dan bernyanyi 'keroncong' sehingga harus diberi makan.
![]() |
| Sumber Gambar: Wanderer Daughter |
Nah, gimana dong semoga kesehatan tetap terjaga dan ibu tetap dapat menikmati me timenya. Yupps, atur saja waktunya, jangan terlalu sering begadang. Satu lagi, biasakan melaksanakan relaksasi (progressif) dan/atau meditasi dengan afirmasi kasatmata sebelum tidur. Jangan jadikan kebiasaan tertidur di samping lepi hingga pagi ... jangan pula begadang sambil ditemani kopi ....

EmoticonEmoticon