Kakatua ganimbar, Kakatua goffiniana, atau Kakatua goffin, yaitu spesies kakatua orisinil dan endemik dari hutan kepulauan Laut Banda di Indonesia.
Berat burung ini rata-rata sekitar 350 gram dan panjang sekitar 31 sentimeter dari kepala sampai ekor.
Kakatua Goffin yaitu yang terkecil dari seluruh Cacatuinae. Saat inovasi pertama, binatang ini tampak menyerupai kakatua putih dengan sebagian bulu wajah merah jambu, dan paruh abu-abu pucat. Jantan dan betinanya serupa.
Seperti seluruh anggota Cacatuidae, Kakatua goffin mempunyai jambul, yang berarti binatang ini mempunyai sekumpulan bulu pada kepalanya yang sanggup mengambang atau menguncup.
Seperti seluruh anggota Cacatuidae, Kakatua goffin mempunyai jambul, yang berarti binatang ini mempunyai sekumpulan bulu pada kepalanya yang sanggup mengambang atau menguncup.
Tubuhnya terutama tertutup oleh bulu-bulu putih, dengan bulu berwarna salmon atau merah jambu di antara paruh dan mata.
Bagian dalam (proksimal) dari bulu jambul dan bulu leher juga berwarna salmon, namun pewarnaan disini tersembunyi oleh warna putih yang bab terdapat di permukaan (distal) bulu-bulu itu.
Bagian dalam bulu sayap dan ekornya menawarkan warna kekuningan. Antara matanya berwarna antara coklat sampai hitam. Hewan ini sulit dibedakan dengan Corella kecil alasannya yaitu penampilannya yang serupa.
Terkait dengan habitan yang hilang, (Di Tanimbar, kebanyakan hutan telah gundul) ruang terbatas dan perburuan liar, Kakatua goffin dievaluasi Beresiko Rendah dalam IUCN Red List untuk Spesies Terancam.
Spesies ini didaftarkan pada Appendix I CITES. Tahun 1970-an, penebang kayu Jepang merusak pulau. Burung-burung ditangkap untuk ajang binatang peliharaan.
Meskipun banyak yang stres alasannya yaitu dikandangkan, mungkin hal ini menjadi hal penting di belakang peristiwa ekologi ini, alasannya yaitu banyak Kakatua Goffin bereproduksi dalam jadwal penangkaran. Demikian, kini terdapat banyak Kakatua Goffin di penangkaran daripada di alam liar.
Sumber : Wikipedia
EmoticonEmoticon