Malam ini aku mengutak-atik album foto di dalam laptop, tiba-tiba ketemu foto Qifaya lagi tersenyum elok di depan mas-mas yang lagi bikin martabak manis. Saya jadi teringat pernah makan kuliner khas Bandung yang satu ini.
Kata orang-orang sih, tidak afdol ke Bandung sebelum mencoba martabak elok ala Bandung. Jadilah waktu itu awalnya aku berniat memesan via aplikasi go-food, namun sayang sejam berlalu tak satupun kakak gojek yang mendapatkan orderanku. hiks. Akhirnya sesudah berkunjung ke factory outlet, dengan derma google map akhirnya ketemu juga penjual martabak elok yang hits di Bandung, martabak san fransisco.
Martabak ini terletak di dalam sebuah supermarket yang terletak di jalan Setiabudi. Katanya sih, martabak san fransisco sendiri mempunyai beberapa cabang di Bandung. Namun, kebetulan ketika itu aku berada di bersahabat jalan setia budi, jadi ya aku belinya disitu saja.
Anak aku lagi senyum malu-malu minta difoto depan masnya |
Kotaknya kreatif |
Porsinya jumbo |
Harganya sebanding dengan ukuran |
Untuk satu porsi aku dikenakan harga 85rb rupiah, sesudah bayar aku kaget kok jadi 90rban ya? Ternyata oh ternyata kena pajak! Untuk harga rasanya sudah sebandinglah dengan melihat besarnya porsi yang ditawarkan. Untuk segi rasa, tampaknya sama saja dengan martabak elok di Sulawesi, nothing special menurutku. Hanya 3 hal yang menjadi pembeda dengan martabak di Sulawesi. Pertama, ukurannya. Kedua, kemasannya, Ketiga namanya. Yup di Sulawesi martabak elok lebih populer dengan nama terangbulan.
Yak, sekian review saya wacana martabak elok Bandung aka terangbulan kalo orang Sulawesi sebutnya. Kalau ke Bandung, insya Allah saya gak mau beli lagi. heheh soalnya hampir tiap malam aku suka beli martabak bersahabat rumah, ada kok, rasanya juga sama saja.
EmoticonEmoticon