Sebelum ramadhan, suami sudah selalu memberikan niatnya padaku untuk mempunyai anak lagi. Memang benar sih, saat ini anak pertama kami sudah berusia 3 tahun 3 bulan. Mengingat dulu saya melahirkan dengan proses secar, usia anak saya kini bergotong-royong sudah memenuhi syarat untuk hamil anak kedua. Namun, entah mengapa saya agak enggan untuk hamil lagi. Mungkinkah alasannya yakni saya sedikit stress berat dengan pengalaman hamil pertama, dimana saya dan suami mengalami kesulitan ekonomi yang sampai ketika ini bila saya mengenangnya kembali, saya sanggup bercucuran air mata.
Tespek Hamil Anak Pertama |
Saya masih ingat betul rasanya, ketika pertama kali mengetahui kehamilan pertama saya. Kehamilan yang alhamdulillah terjadi selang satu bulan komitmen nikah kami. Saya sangat bahagia, hanya dengan melihat dua garis merah di tespek. Namun, ketika ditanya lagi soal hamil kedua, entahlah... rasanya sulit bagi saya.
Saya bukannya menolak rejeki dari Allah, di dalam lubuk hati saya terdalam juga ada harapan untuk mempunyai banyak anak. Saya juga tidak mencurigai bahwa Allah akan mencukupkan kehidupan kami, bahwa Allah yang memberi kami makan, rejeki dan segala kebutuhan hidup. Tidak, sungguh bukan itu yang kutakutkan. Ada hal lain yang entah apa, tidak sanggup kujelaskan.
Butuh waktu usang semenjak hari suami memberikan niatnya, saya berdiri, duduk dan berbaring, memikirkan banyak hal yang entah apa. Saya berdoa pada Allah, jikalau memang rasa was-was ini tiba dari syaitan, maka tolong singkirkan. Saya ingin punya banyak anak, namun ada yang mengganjal di hatiku.
Hari lebaran, sepulang suami itikaf, berhubung kami gagal pulang kampung alasannya yakni anak sakit, suami memberikan lagi. Ya memang benar, kami tidak memakai alat kontrasepsi selama 3 tahun belakangan ini, semua hanya dari saya, atas keputusanku.
Bismillahirrahmanirohim... akhirnya saya memutuskan untuk hamil lagi, meski ragu saya jalan maju. Saya yakin akan ada tanggapan atas ketakutanku. Mungkin sesudah melihat dua garis merah pada tespek, akan mengubah ketakutanku menjadi kebahagiaan nyata. Insya Allah jika memang Allah berikan kepercayaan padaku untuk hamil yang kedua kalinya, maka saya siap mendapatkan amanah ini. Semoga dimudahkan.
EmoticonEmoticon