Thursday 1 February 2018

Facial Ketika Hamil, Bolehkan?

Setelah vakum menulis selama 2 bulan lebih, kesannya saya punya tenaga untuk menulis di blog ini lagi. Kehamilan kedua ini memang terasa cukup berat bagi saya dibandingkan dengan kehamilan yang pertama sekitar 4 tahun yang lalu. Bagaimana tidak, mulai pendarahan hingga dengan alergi MSG yang berakibat pilek sepanjang hamil, menciptakan saya agak payah dalam me-manage waktu saya sehari-hari.


Well mams... bersama-sama saya bukan tipe wanita yang suka bermanja-manja di salon ya, tapi sebab kehamilan ini cukup berat bagi saya dan agak kesal sebab di Kendari saya tidak menemukan spa khusus ibu hamil, saya tetapkan untuk berangkat ke klinik natasha skin care

Kenapa saya ke Natasha? Sebenarnya alasan utamanya ialah sebab letaknya ada di dalam mall dan sebab sebelum melaksanakan treatment, kita akan berkonsultasi dulu sama dokter. Berhubung sebab saya lagi hamil, so I really need doctor untuk segala tindakan pada diri saya. 

Cashier dan Informasi
Gambar di atas ialah daerah kita mendaftar dan membayar biaya perawatan, sanggup juga daerah memesan segala jenis krim yang ditawarkan di daerah ini. 

Sofa Untuk Menunggu Sangat Nyaman

Ruang beling daerah dokternya
Setelah mendaftar di pecahan informasi, kita akan diarahkan masuk ke ruangan dokter untuk berkonsultasi perawatan apa yang pas untuk wajah kita. Saat di ruangan dokter, kulit wajah saya difoto dulu menggunakan kamera khusus yang sanggup mengatakan kondisi pori-pori wajah kita. Sesekali dokter memegang wajah kita dan bertanya ini itu. Berhubung saya lagi hamil dan jerawat saya tidak mengecewakan banyak, dokter menyarankan facial jerawat untuk saya tanpa menggunakan alat listrik, sebab katanya sanggup berdampak sama janinnya kalau tetap maksa pake alat listrik itu.

Awalnya sih dipikiranku alat listrik itu yang dipake untuk mengecilkan pori, yang agak nyetrum-nyetrum itu pas dipake, ternyata oh ternyata si mbak yang facial saya bilang bahwa alat yang dimaksud ialah alat vakum komedo, yang biasa dipake sedot komedo itu loohhh... Kaprikornus facial kali ini murni pake tangan si mbaknya ajah dan pinset stainless. Oh my....

Sebelum difacial, si mbaknya minta saya ganti pakaian dulu. Kaprikornus dalam satu ruangan itu ada 4 daerah tidur yang disusun berjejeran dan saya mendapat posisi sempurna di samping wastafel yang ada cermin besarnya. Pas abis ganti baju dan hanya menggunakan kemben, saya balik ke cermin dan woww... saya kaget lihat body 70kg saya hahahaha orisinil gede bener nih badan. Kaprikornus mikir, selama ini suami saya pikir apa ya pas tiap malam dia pijit tubuh saya heheh...

Proses facial dimulai, wajah dibersihkan dulu, trus dipijit-pijit. Ya Allah, pas dipijit wajah, kepala dan bahu, rasanya pengen kasih tau mbaknya gini, "mbak saya ga jadi facial deh, pijit aja gini hingga waktunya habis." eheheh... tapi sayang, lisan saya terlalu kaku, takut ditolak. hiks hahaha

Selama proses itu ya agak bosan juga, komedo saya tidak sebanyak itu, jadi butuh sekitar 5 menit saja untuk mengeluarkan semuanya menggunakan tangan si mba yang sudah telaten, selebihnya hanya proses menunggu masker kering. Beruntung maskernya ga ada aroma-aroma tajamnya, jadi ya bumil ini ga muntah selama itu juga.

Akhirnya sesudah masker kering, wajah dibersihkan, selesai juga proses facial bumil ini. Kurang memuaskan sih. Apalagi ya hanya gitu-gitu saja. Oh iya, untuk biayanya, maaf saya kehilangan struknya. Harga normal 250rb rupiah, tapi sebab waktu itu saya bayarnya pake debet mandiri, sanggup diskon deh 20%, lumayanlah sanggup menghemat 50rb rupiah. Kaprikornus saya hanya bayar 200rb rupiah.

Perasaan sesudah facial, wajah bengkak-bengkak. Beberapa hari setelahnya, kok ya jerawat malah tumbuh dimana-mana ya.. Suami saya hingga bilang, "katanya abis facial, ini jerawatnya kenapa malah tambah banyak?" Ya,.. emang sih, kenapa malah tambah banyak ya? Apa kulit bumilku memang tidak cocok dipakekan macam-macam, nih?

Akhirnya sebab jerawatnya sudah berbaris kayak barisan anak Taman Kanak-kanak yang mau masuk kelas, saya tetapkan menggunakan masker tradisional, hiks dan kesannya alhamdulillah jerawatnya hilang deh..

Jadi, bolehkah facial ketika hamil? jawabannya, bersama-sama boleh asal tidak pakai alat listrik, hanya saja kembali lagi ke kulit masing-masing, apakah memang cocok pakai yang macam-macam ataukah malah berujung tragis menyerupai saya. Selamat mencoba yaaa...


EmoticonEmoticon