Saturday 6 January 2018

Proses Terbentuknya Susu Sapi, Biosintesa Susu

Proses Pembentukan Susu Dalam Rangkaian Proses Metabolisme Sapi Perah

Bagaimana Susu Terbentuk Dalam Tubuh Ternak Sapi? Ilmu dan Pengetahuan wacana proses terjadinya susu perlu dikembangkan, lantaran dengan mengetahuinya sanggup mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas susu, dan apa saja yang perlu dicegah untuk menghindari apa-apa yang sanggup mencegah proses terbentuknya susu.
Susu yang dihasilkan oleh ternak perah dengan nilai gizi yang tinggi dengan kandungan zat gizi yang lengkap dan seimbang. Sekresi susu dangan kuatitas dan kualitas tinggi merupakan tujuan utama dari pemeliharaan ternak perah. Susu disekresikan disimpan di dalam dan dikeluarkan oleh ambing atau mamary gland dari sapi perah atau mamalia lainnya.
Jenis sapi perah antara lain sperti Sapi Grati, Sapi Ayrshire, Sapi Friesian Holstein (FH), Sapi Jersey, Sapi Sahiwal, Sapi Guernsey, Sapi Australian Illawarra Shorthorn, Sapi Australian Milking Zebu, Sapi Brown Swiss.
Untuk mendapat susu yang kuantitas dan kualitasnya baik membutuhkan pengetahuan dasar wacana proses pembentukan susu, pengendalian sintesa susu dan pengeluaran susu.

Komposisi susu tergantung dari contoh fermentasi di dalam rumen. Procurcor utama penyusun susu ialah glucose untuk sintesa laktosa, glycerol, dan citrat asam amino bebas untuk sintesi protein, acetat, dan hydroksi butirat untuk sintesa lemak.
Sapi susu atau sapi perah ialah sapi yang dikembangbiakan secara khusus lantaran kemampuannya dalam menghasilkan susu dalam jumlah besar. Sapi susu ialah varietas dari spesies Bos taurus.
Bagian-bagian dalam ambing :
1. Alveolus
Merupakan sel-sel pembentuk air susu
2. Alveoly
Merupakan kumpulan dari alveolus
3. Lobulus
Merupakan kumpulan dari alveoly
4. Lobuly
Merupakan kumpulan dari lobulus
5. Milk ductus
Merupakan susukan air susu
6. Gland cistern
Merupakan tempat penampungan air susu
7. Streak canal
Bagian bawah puting yang berfungsi mencegah masuknya mikroba
8. Teat meatus
Merupakan lubang puting
Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Produksi dan Komposisi Susu Sapi:
• Jenis binatang dan keturunannya
• Pengaruh pertumbuhan dan besar binatang
• Pengaruh umur binatang dan panjangnya masa laktasi
• Pengaruh kelahiran dan pasturasi
• Kesehatan dan ketegaran binatang
• Jenis dan macam pakan
• Pengaruh animo
• Manajemen pemerahan

Boisintesis susu
• Sintesa protein susu
• Sintesa lemak susu
• Sintesa laktosa
• Sintesa vitamin, mineral dan air
Biosintesa susu sapi perah dipengaruhi oleh organ-organ dalam ambing. Ambing sapi perah terdiri atas 4 kelenjar susu, yang terletak di tempat inguinal. Ambing melekat dengan mediator sejumlah jaringan ikat di samping bekerjasama dengan pecahan dalam badan sapi melalui canalis inguinalis. Melalui canalis inguinalis ; arteri, vena, pembuluh getah bening dan syaraf dari dalam badan masuk ke dalam ambing. Disaluran air susu terdapat sel-sel epitel otot lantaran imbas oksitosin bekerja selama 7 menit sesudah itu hormon yang bekerja ialah hormon adrenalin.




Pengaruh beberapa faktor terhadap produksi dan komposisi susu : 

Jenis binatang dan keturunannya
Sapi perah dan kambing akan menghasilkan susu dalam jumlah yang berbeda. Susu kambing memiliki kandungan protein tinggi dibanding dengan binatang lainnya. Demikian pula kalau dari keturunan yang berbeda hasil dan komposisi susunya juga berbeda. Contoh sapi perah holstain dengan sapi perah yersey.

Pengaruh pertumbuhan dan besar binatang
Hewan yang memiliki pertumbuhan yang cepat dan bertubuh besar umumnya menghasilkan susu lebih banyak.

Pengaruh umur binatang dan panjangnya masa laktasi
Umur binatang ini erat kaitannya dengan periode laktasi. Panjangnya masa laktasi dalam 1 tahun sangat kuat pada produksi susu. Panjangnya masa laktasi normal ialah 10 bulan.

Pengaruh kelahiran dan pasturasi
Kelahiran kembar 2 atau lebih sanggup menurunkan produksi susu.

Kesehatan dan ketegaran binatang
Jika sapi perah dalam keadaan sehat dan tegar maka akan sanggup menghasilkan susu dalam jumlah banyak. Sapi yang terkena mastitis tidak sanggup menghasilkan susu dalam jumlah banyak.

Jenis dan macam pakan
Pemberian pakan dan kandungan konsentrat tinggi akan menstimulir lebih banyak pembentukan propionat dalam rumen menekan dan presentase lemak susu. Makanan berserat bernafsu tinggi menstimulir lebih banyak produksi asetat dan menjaga lebih banyak lemak susu.

Pengaruh animo
Biasanya pada animo hujan kandungan lemak susu akan meningkat, sedangkan pada animo kemarau kandungan lemak susu akan lebih rendah.

Manajemen pemerahan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemerahan yaitu : sangkar harus dibersihkan dari segala kotoran sapi. Di tempat lipatan pahanya di bersihkan. Sapi yang hendak di perah hendak diberikan pakan penguat dan alat-alat susu harus bersih. Jumlah pemerahan setiap hari, lamanya pemerahan, dan kecepatan pemerahan sanggup menghipnotis produksi susu yang dihasilkan.

URUTAN PROSES PADA BIOSINTESA SUSU : 

1. Sintesa protein susu
Terdapat 3 sumber utama materi pembentuk protein susu yang berasal dari darah, yaitu peptida-peptida, plasma protein, dan asam-asam amino yang bebas. Kasein, beta laktoglobulin, dan alphalaktalbumin merupakan 90% hingga 95% dari protein susu. Ketiga macam protein tersebut disintesa didalam kelejar susu. Serum albumin darah, imunoglobulin dan gamma kasein tidak disintesa didalam kelenjar susu, tetapi eksklusif diserap dari darah dalam bentuk yang sama tanpa mengalami perubahan. Plasma protein merupakan sumber materi pembentuk susu sebanyak 10% dari yang diperlukan. Asam-asam amino yang bebas yang diserap oleh kelenjar susu dari darah merupakan sumber nitrogen utama untuk sintesa protein susu. Hampir semua asam amino yang diserap dari darah diubah menjadi protein susu.
Sintesa protein dari susu terjadi didalam sel epitel dikontrol oleh gene yang mengandung materi genetik yaitu Deoxyribo nucleic acid (DNA). Urut-urutan pembentukan protein susu yaitu replikasi dari DNA, transkripsi dari Ribonulec acid (RNA) dari DNA, dan translasi terbentuknya protein berdasarkan warta RNA.

Replikasi
Replikasi termasuk di dalamnya pemisahan dari 2 pita (strand) DNA dan duplikasi dari kedua strand tersebut. Replikasi terjadi sebelum pembelahan sel, oleh lantaran itu ia tidak memiliki imbas yang eksklusif terhadap sintesa protein. Transkripsi termasuk didalamnya pembentukan RNA pada ketika strand DNA. Molekul-molekul RNA bergerak ke sitoplasma dan memegang peranan aktif dan penting di dalam sintesa protein. Translasi termasuk proses yang terjadi di ribosome.

Transkripsi
Translasi merupakan proses yang kompleks dimana pertama terjadi perlekatan dari asam-asam amino pada molekul RNA. Tiap-tiap asam amino memiliki enzim pengaktif tersendiri. ATP dipakai untuk menaikan tingkat energi dari asam amino sehingga asam amino sanggup dipakai berpartisipasi dalam reaksi tersebut.
Sintesa protein terjadi di ribosome, sedangkan besar dari ribosome terikat pada membran rangkap dari endoplasmic reticulum, tetapi sebagian lainnya terletak bebas di dalam sitoplasma.

2. Sintesa lemak susu
Lemak susu merupakan komponen susu yang paling bervariasi. Sebagian lemak susu terdiri atas trigliserida. Bahan-bahan pembentuk lemak susu yang terutama ialah : (1) glukosa, asetat, asam beta hidroksibutirat, trigliserida dari chylomicra, dan low density lipoprotein dari darah, (2) asam-asam lemak yang berantai pendek, dan (3) beberapa asam palmitat yang disekresi didalam kelenjar susu. Kelenjar susu ruminansia tidak sanggup memakai acetyl CoA yang berasal dari glukose dalam mitokondria. Betahidrosibutirat juga dipakai untuk sintesa asam-asam lemak. Sebagian dari padanya dipakai untuk rantai karbon permulaan untuk suplemen unit-unit C2 dan sebagian lagi untuk pembentukan unit-unit C2 dan dipakai sebagai unit Acetyl CoA untuk sintesa asam lemak.

3. Sintesa laktosa
Sebagian besar glukosa dan galaktosa dalam sintesa laktosa berasal dari substansi-substansi yang gampang sanggup diubah menjadi glukosa. Dari perbedaan dari arteri-vena sanggup diketahui bahwa glukosa merupakan materi utama pembentuk laktosa pada kambing dan sapi. Beberapa atom karbon dari laktosa terutama residu galaktosa, berasal dari senyawa lain contohnya asetat dan gliserol.

Perbedaan antara arteri-vena untuk glukosa ± 2 kali yang dibutuhkan untuk sintesa laktosa, oleh lantaran itu kelebihan glukosa akan dipakai untuk energi membentuk gliserol lantaran glukosa ialah materi utama pembentuk laktosa dan susu harus dipertahankan takenan laktosanya supaya supaya isotonis dengan darah, maka bila terjadi kekurangan laktosa akan mengalami kekurangan kandungan air dalam susu. Oleh lantaran itu dikatakan glukosa ialah sebagai faktor pembatas untuk sekresi susu.

Proses sintesa laktosa ialah 2 molekul glukosa masuk susukan ambimg kemudian 1 molekul glikosa diubah menjadi galaktosa. Terjadi kondensasi galaktosa dengan glukosa kemudian terbentuklah laktosa dengan pemberian enzym lactose syntetase.

Dengan adanya lactose ini maka susu akan memberi rasa bagus serta merangsang basil tertentu di dalam usus pedet untuk membentuk asam laktat, sehingga akan merangsang peresapan Ca dan pospor pada tulang.

4. Sintesa mineral, vitamin, dan air
Vitamin, mineral, air tidak disinsesa oleh sel-sel sekresi ambing melainkan berasal dari tanah. Mineral yang penting ialah Ca, P, Cl, Na dan Mg. Mekanisme absorbsi mineral dari darah ke dalam lumen alveoli belum jelas, kemungkinan terdapat bentuk prosedur transport mineral yang aktif, dalam sel sekresi ambing. Kadar laktose, Na dan K dalam susu biasanya relatif konstan. Ketiga komponen ini bersama dengan clorida berperan menjaga keseimbangan osmose dalam susu.

Kandungan vitamin dan mineral susu diatur dalam proses filtrasi, dimana sel-sel jaringan sekresi ambing bertindak sebagai membran barier atau carrier terhadap partikel vitamin dan mineral yang berasal dari darah yang akan masuk ke lumen alveoli. Sel epitil menggabungkan mineral dengan sel organik, dimana 75% Ca terikat dalam kasein, pospor, dan sitrat, dan dari 75% tersebut 50% terikat dengan kasein..

Molekul-molekul vitamin ditransfer eksklusif dari darah ke dalam sel-sel sekresi ambing, tanpa mengalami perubahan, sehingga eksklusif masuk menjadi komponen susu. Konsen;trasi vitamin dalam susu (terutama yang terlarut dalam lemak) sanggup ditingkatkan dengan meningkatkan vitamin dalam plasma darah atau dengan meningkatkan kandungan vitamin dalam pakan.

Dalam pemerahan kita juga mengetahui masa laktasi, yaitu sebuah konsekuensi dari reproduksi. Fungsinya ialah menjaga atau mempertahankan keturunannya. Agar puncak produksi tinggi dan produk sesudah pucak itu konsisten, turunnya tidak sedikit demi sedikit atau tidak drastis? Ada 2 hal yang perlu diperhatikan supaya produksi susu tinggi, yaitu :

1. Pabriknya (kelenjar mamae) masuk ke dalam sel sekretori, disiapkan pada ketika kering lantaran dipakai untuk persiapan pertumbuhan sel sekretori.
2. Satu bulan sebelum melahirkan, terbentuk fetus kelenjar mamae.
Pencernaan pada sapi yang utama ialah fungsinya mencerna serat kasar. Kelebihan sapi memiliki rumen. Proses mempertahankan dirinya yaitu pada ketika sapi makan sebanyak-banyaknya, sesudah pakan masuk kemudian melaksanakan proses mastikasi yang merupakan proses mempertahankan dirinya.

Laktasi dikontrol oleh hormonal yaitu hipothalamus yang menunjukkan sinyal pada oxytosin dan prolactin. Sapi perah sesudah melahirkan akan kurus lantaran sapi perah lebih suka menunjukkan cadangan lemak tubuhnya lantaran induk harus selalu akrab dengan anaknya, lantaran takut anaknya terkena predator alhasil induk tidak bisa makan secara bebas, bergerak bebas, sehingga tidak bisa makan dengan tenang, maka induk lebih suka memakai cadangan lemaknya supaya ia bisa selalu lebih akrab dengan anaknya. Itulah sebabnya sesudah melahirkan sapi perah menjadi kurus.

Fungsi laktasi yaitu :
• Sebagai suatu control, yaitu suatu periode yang dibentuk control.
• Susu salah satu fungsi untuk mencegah hypothermia pada anak, yaitu anak kedinginan.
• Fungsinya sebagai energi dan mencegah penyakit.
• Pada ketika laktasi, anak akrab dengan induk sehingga mencegah predator.

Peran biologis laktasi yaitu :
• Pada ketika laktasi anak diajari mencari makan
• Anti body
• Nutrisi
• Penghangat

Penurunan mutu susu
Penurunan mtu susu yang terjadi ialah disebabkan oleh susu yang rusak atau kandungan gizi serta perubahan sifat-sifat fisik dan kimia susu. Penyebab kerusakan susu antara lain :
1.Pertumbuhan dan aktifitas mikroba
2.Aktifitas enzim-enzim di dalam materi pangan
3.Suhu udara
4.Jangka waktu penyimpanan
5.Sanitasi peralatan maupun ternak

Keunggulan dari susu sapi murni :
Kualitas susu masih sangat segar, lantaran eksklusif diambil dari induk sapi
Tanpa adanya suplemen materi pengawet
Tanpa adanya suplemen materi pewarna
Harga yang relatif jauh lebih murah
Kandungan mineral dan nutrisi yang masih terjaga dengan baik
Beberapa Manfaat Susu Sapi:
  • Bahan dasar pembuatan makanan olahan dari susu, menyerupai keju
  • Bahan dasar pembuatan susu bubuk, susu uht, dan susu kemasan dan olahan lainnya.
  • Baik untuk menjaga kekuatan badan dan juga perkembangan otot
  • Bisa dimanfaatkan sebagai materi konsumsi, menyerupai susu hangat, atau materi pembuatan kue
  • Baik untuk kesehatan tulang
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Mencegah munculnya gangguan kesehatan pada tulang
  • Memperlancar peredaran darah
  • Menjaga kesehatan kulit
Referensi:
Astuti, Triana Yuni. 2002. Buku Ajar Ternak Perah.UNSOED: Purwokerto
Hadiwiyoto, Suwedo.1994. Teori dan Prosedur Pengujian Mutu Susu dan
Olahannya. Liberty: Yogyakarta
Setyawti, Tati.1992.Buku Tehnik dan Pengembangan Peternakan. Dirjen
Peternakan: Jakarta
Soedono, Adi. 1990. Pedoman Beternak Sapi Perah. Dirjen Peternakan: Jakarta
Syarief, MZ. 1984. Ternak Perah. Yasaguna: Jakarta

Sumber:http://brandalmascilik.blogspot.co.id dan sumber lainnya


EmoticonEmoticon