Sunday 21 January 2018

Perlukah Dingklik Makan Untuk Bayi?

Bagi ibu-ibu yang sebentar lagi anaknya memulai MP-ASI, niscaya lagi bertanya-tanya apakah dingklik makan bayi penting untuk mendukung proses si kecil makan? Jawabannya, bisa ya bisa tidak. Lah kok gitu sih.. well, itulah kenapa saya menciptakan postingan ini.

Sebagian orang tua, dingklik makan bayi memang merupakan barang wajib yang harus dimiliki bayi, sama halnya dengan bouncer, stroller dan box bayi. Namun, apakah itu perlu? Apakah bayi kita benar-benar membutuhkannya atau hanya sekedar orang tuanya saja yang menginginkannya. Beda ya antara kebutuhan dan keinginan.

Sumber: google
Saya pribadi sehabis menjadi ibu selama 4 tahun lebih dan menangani 2 orang anak (ciee ileee, belagak kayak ekspert banget ya ^_^;), kedua anak saya mempunyai perbedaan dalam hal MP-ASI. Dulu si abang Q tidak mau makan sambil duduk ketika memulai MP-ASI pertamanya, meski saya coba dudukkan di pangkuan, anak kecil ini menolak dan malah lebih suka makan di atas stroller yang bab kepalanya posisi setengah baring. Sementara anak kedua saya, meski beliau belum bisa duduk sendiri (bahkan bergotong-royong belum bisa tengkurap sendiri, mungkin alasannya yaitu badannya kegendutan kali ya.), beliau malah nangis kalau makan sambil rebahan meski bab kepala sedikit lebih ditinggikan. 

Jadi, anak pertama saya sama sekali tidak mempunyai dingklik makan, sementara anak kedua saya memutuskan untuk membelikannya sehabis sukses menciptakan saya agak kewalahan menyuapi sambil mendudukkannya dipangkuan. 

Lantas, apa saja yang menjadi pertimbangan dalam memutuskan untuk membeli dingklik makan bayi atau biasa dikenal dengan high chair? 

1. Kenali Tanda Pada Si Kecil

Seperti yang saya telah paparkan di atas, kedua anak saya mempunyai perbedaan ketika memulai MP-ASI nya. Ada baiknya ibu gres mengambil keputusan membelikan dingklik makan untuk bayi sehabis si kecil memulai MP-ASI pertamanya dalam beberapa hari. Hal ini bertujuan biar ibu bisa menilai si kecil apakah si kecil membutuhkan dingklik makan atau tidak sama sekali.

2. Pertimbangkan Biaya

Saat ini di luar sana ada berbagai jenis dingklik bayi, mulai yang murah yang seharga ratusan ribu rupiah, hingga mencapai jutaan bahkan lebih. Kenapa saya meletakkan posisi biaya di atas kenyamanan? Soalnya banyak orang bau tanah yang lebih besar pasak daripada tiang :D Meski anak yaitu segalanya, aset dunia akhirat, namun tidak berarti ibu harus berutang demi membelikan dingklik makan si kecil, apalagi hingga harus nyicil dengan sistem riba. Bijaklah dalam memenuhi kebutuhan si kecil.

3. Perhatikan Keamanan dan Kenyamanan Bayi.

Keamanan bayi sangat penting, tentu saja namanya saja high chair, artinya dingklik tinggi, dimana bayi duduk di atas dingklik yang tingginya jauh di atas panjang tubuhnya sendiri. Jika kursinya tidak mempunyai keamanan yang sesuai, kira-kira bagaimana ya? Soalnya jaman kini model dingklik makan bayi sudah sangat bervariatif, mulai dari yang mempunyai roda di depan (seperti foto di atas), yang seenak-enaknya mengklaim biar bisa memudahkan mendorong dingklik bagi orang tua, nah kalau mempunyai roda, apakah tidak berbahaya buat si kecil yang biasanya banyak gerak ketika di dudukkan di atas kursi. Bahkan seramnya, ada model dingklik makan bayi yang bisa berubah model, ibarat gambar di bawah ini.
Sumber: google

Kira-kira dingklik tersbut berpengaruh ga ya kalau dipake goyang maju mundur si kecil? Mungkin ketika masih baru, masih kuat. Namun bagaimana kalau sudah dipakai dalam beberapa waktu, apakah masih sama? Saya sendiri takut.

Lantas, dingklik makan ibarat apa ya yang bagus? 

Kursi makan yang manis yaitu dingklik makan yang sesuai budget orang tua, keamanannya pas dan kenyamanan juga pas. Kenyamanan disini bukan untuk orang bau tanah melainkan untuk si kecil, ingat ya buibu, ini bukan perihal Anda, tapi perihal si kecil.

Kursi makan bayi
Saya pibadi menjatuhkan pilihan di dingklik makan IKEA antilop. Kenapa? Soalnya harganya sesuai budget keluarga, di Surabaya harganya hanya 255rb, dari segi keamanan, berdasarkan saya ini cocok sekali untuk adek B yang kurang suka "diikat", soalnya ada penyangga di antara selangkangan bayi, bagia kanan kiri juga tidak mengecewakan tinggi. Jika ingin melihat pribadi dingklik ini bahkan mencobanya, mungkin buibu bisa bawa anaknya makan di pizza hut :D Soalnya mereka pakainya dingklik ini disana. Yaa hitung-hitung jadi tester :D

Sebenarnya ada banyak dingklik makan bayi yang bagus-bagus, lucu-lucu dan bahkan ada yang mempunyai ganjal dudukan dan sandaran, namun pertimbangan saya tidak membelikannya alasannya yaitu bayi makan itu tidak mengecewakan kotor ya, saya ga mau makanannya tumpah ke ganjal dan alasannya yaitu sering dipake kursinya, berujung bantalannya jarang dicuci dan malah jadi sarang bakteri. Saya mendingan memakai yang plastik, jadi sehabis makan kalau kotor, tinggal dicuci pake air dan pribadi lap. Beres deh.

Nah, sekian postingan saya perihal dingklik makan bayi, semoga segera ya menemukan dingklik makan buat si kecil, itupun kalau si kecil mau di dudukkan, tapi kalau tidak, please jangan dipaksa. Semoga membantu.



EmoticonEmoticon