Tuesday 23 January 2018

Kenali Tanda Abang Cemburu Pada Adik

Dua hari yang lalu, adek B telah diimunisasi HIB dan Polio, dimana sesudah imunisasi si adek jadi demam dan sangat rewel. Hal ini berarti waktu saya tersita sangat banyak untuk mengurus adek B dibandingkan dengan hari-hari lainnya. Saya tidak menyangka bahwa abang Q merasa cemburu pada adek B sebab hal ini. Saya tahu abang Q cemburu, semenjak abang Q memperlihatkan gambarnya padaku.

Hari itu, hari dimana adek B sangat rewel sebab imunisasi. Sedikit-sedikit adek B nangis, minta gendong, minta peluk dan tidak mau disusui. Sedikit saja kaki bekas suntiknya disentuh, bahkan di ujung jarinya, adek pribadi menangis kesakitan hingga menjerit-jerit. Melihat bayi usia 2 bulan yang nangis terus menerus disertai dengan demam yang tidak mengecewakan tinggi dan tidak mau menyusu, membuatku makin stress. Ditambah lagi abang Q yang ikut-ikutan mencari perhatian dengan terus-menerus mengajakku bermain.

Salahku memang, sedikit-sedikit abang menciptakan bunyi gaduh, saya niscaya menegurnya dengan nada yang agak tinggi. Tubuhku sudah kelelahan kala itu, sangat lelah. Sejak pagi hingga sore, tak sekalipun saya berbaring, saya hanya menggendong adek B bahkan sambil menciptakan masakan untuk abang Q. 

Sampai suatu waktu, abang Q mengambil kertas dan mulai menggambar. Setelah selesai, abang Q menghampiriku dan memperlihatkan gambarnya. Saya bertanya, "ini siapa, sayang?" kemudian abang Q menjawab sambil terus melihat gambarnya, "ini abang sama mami, pegangan tangan." 

Gambar abang biasanya, adek sedang digendong sama mami
Gambar abang dimana hanya ada mami dan kakak

Mendengar jawabannya saya kaget, tidak biasanya abang Q menggambar tanpa ada adik di sisinya. Lalu saya bertanya, "loh, adek sama abati mana?" dan jreengggg jawaban abang Q benar-benar membuatku merasa bersalah, "adek sama abati pergi jauh, hilang."

Saya pribadi berkaca-kaca mendengar tanggapan abang Q, saya sadar bahwa abang Q sedang cemburu pada adik. Mungkin abang Q sadar bahwa tidak biasanya mami menolak seruan bermain dan menghabiskan waktu lebih banyak daripada adik. Hari itu juga saya banyak menegur abang dengan membawa-bawa nama adik, contohnya "tolong abang jangan ribut, adik lagi tidur." Saya tidak sadar bahwa perkataan itu dapat melukai perasaannya dan membuatnya cemburu pada adik. Sejak melihat gambar itu, saya pribadi memeluknya dan memberitahu pada suami supaya memperlihatkan perhatiannya pada si abang saja hingga adik benar-benar sehat.

Kecemburuan abang pada adik yaitu hal yang wajar, yang tidak masuk akal yaitu ketika orang bau tanah tidak sadar dengan kecemburuan itu dan tidak berusaha untuk mengatasinya. Kecemburuan abang Q pada adek B pertama kali saya lihat ketika adek B lahir, waktu itu abang jadi sedih ketika saya diantar suster ke kamar perawatan. Kakak agak takut mendekatiku dan kesannya bertanya kemana saja saya selama ini dan mana si adik.

Mengatasi kecemburuan ini pun bergotong-royong mudah. Sebaiknya orang bau tanah jangan pernah menyalahkan si abang atas sesuatu demi si adik, contohnya "adik nangis gara-gara kakak", hindari penggunaan kata negatif ya, mams. Selalu gunakan kalimat positif, contohnya "adek sayang sama kakak, abang juga sayang ya sama adik.". 

Ingat juga untuk selalu mengajak si abang dalam mengurus adik, tapi bila abang tidak mau, jangan dipaksa. Memaksa si abang mengurus adik, hanya akan membuatnya berpikir orang tuanya hanya mencintai adik saja.

Ceritakan dongeng abang waktu kecil. Misalnya, "dulu waktu abang kecil juga ibarat ini, abang juga sering minta gendong kalau sakit", dll. Hal ini akan menciptakan si abang berpikir bahwa ternyata dirinya juga dulu diperlakukan sama ibarat adik ketika ini.

Nah, sekian postingan kenali tanda abang cemburu pada adik. Jaga hati bawah umur kita ya mams agar abang beradik selalu saling mencintai hingga ajal menjemput. Semoga bermanfaat

mamsqi.com
Instagram: mamqifaya


EmoticonEmoticon