DNA Domba dan Upaya Mengembangbiakkan Domba Unggul
"Kami telah bisa membawa industri ternak domba ke dalam era yang berbasis teknologi genetik. Anda bisa mengetahui sejumlah huruf ibarat kualitas konsumsi ternak dari daging yang anda makan, sesuatu yang tak bisa anda ukur bila hewannya masih hidup. Jadi, bila anda sanggup memakai DNA dari seekor domba jantan muda untuk memprediksi ibarat apa kualitas konsumsi pangan-nya, maka anda benar-benar mempunyai satu set isu gen yang bermanfaat, yang memandu aktivitas pengembangbiakan anda,"Peternak domba dibutuhkan bisa mengambil manfaat dari sebuah terobosan dalam penelitian gen. Ini terjadi sesudah para ilmuwan berhasil memetakan seluruh keturunan genetik domba.
Selama delapan tahun, tim ilmuwan internasional, termasuk peneliti dari University of Sydney, telah mempelajari DNA domba. Pada tahun 2009, mereka merilis 50 ribu huruf genetik, yang memuat banyak ciri domba yang diinginkan para peternak.
Profesor Emeritus Frank Nicholas, dari University of Sydney, mengatakan, isu ini sangat berharga. "Ribuan domba Australia telah ditentukan genotip-nya dengan 50.000 karakter," ujar Profesor Frank, baru-baru ini.
Tetapi, gres kini para ilmuwan akan merilis penggalan selesai dari penelitian mereka, yakni citra rinci dari seluruh gen domba."Informasi itu telah disandingkan dengan 26 kromosom domba dan kromosom X. Kami kini mempunyai titik rujukan yang memungkinkan kita mengetahui letak sesungguhnya masing-masing huruf ," tuturnya.
Profesor Frank mengatakan, ini berarti ilmuwan sanggup memilih lokasi puluhan ribu huruf tersebut, tak hanya sekedar tahu bahwa mereka ada.
Pusat Penelitian Domba Australia menyambut hangat rincian detil dari DNA domba. Lembaga ini bahkan telah memakai 50 ribu huruf gen semenjak temuan tersebut dirilis pada tahun 2009.
Direktur Pusat penelitian, James Rowe, mengatakan, ia melihat bahwa industri ini telah menciptakan kemajuan genetik yang cukup besar. "Kami telah bisa membawa industri ternak domba ke dalam era yang berbasis teknologi genetik. Anda bisa mengetahui sejumlah huruf ibarat kualitas konsumsi ternak dari daging yang anda makan, sesuatu yang tak bisa anda ukur bila hewannya masih hidup. Jadi, bila anda sanggup memakai DNA dari seekor domba jantan muda untuk memprediksi ibarat apa kualitas konsumsi pangan-nya, maka anda benar-benar mempunyai satu set isu gen yang bermanfaat, yang memandu aktivitas pengembangbiakan anda," urainya.
Profesor Rowe mengungkapkan, dengan menerbitkan keterangan gen yang lengkap,para peneliti bisa menciptakan isu itu menjadi lebih gampang diakses bagi penelitian gen lebih lanjut.
Alih-alih mengetahui 50 ribu karakter, para peneliti sesungguhnya bisa mempunyai kanal hingga ke jutaan huruf gen. "Dan itu akan memberi kita pemetaan yang lebih sempurna atas gen dengan fungsi berbeda. Kami berharap penelitian ini akan membawa kita ke tingkat ketepatan yang lebih baik, alasannya yaitu kini kita bisa memprediksi manfaat gen dari analisis DNA,” jelasnya.
Ciri-ciri Berbagai Jenis Domba dan Keunggulannya
Berikut ini yaitu jenis-jenis Domba, asalnya dan keunggulannya:
Domba Garut
Domba Garut yaitu domba orisinil indonesia yang bisa melahirkan dua kali dalam periode waktu satu tahun, sanggup dikatakan bahwa domba garut ini mempunyai sifat profilik alasannya yaitu sanggup beranak lebih dari dua ekor anak domba dalam 1 kali kelahiran. Domba garut sendiri sanggup mempunyai bobot diatas rata-rata jenis domba lokal lain yang ada di Indonesia. Domba garut jantan bisa mencapai sekitar 60 hingga 80 kg lebih. sementara domba garut betina antara 30 hingga 50 kg lebih.
Ciri-ciri domba garut pejantan:
mempunyai ciri khas bertanduk yaitu bertanduk,
mempunyai karakteristik leher yang besar lengan berkuasa berotot,
mempunyai variasi warna bulu putih, hitam dan cokelat serta bisa juga perpaduan antar ketiga warna tersebut.
Ciri-ciri Domba garut betina:
tidak mempunyai tanduk melainkan hanya kecil saja. Populasi Domba Garut terbesar yaitu diprovinsi Jawa Barat antara lain lokasinya contohnya Majalengka, Kuningan, Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung, Sumedang, Indramayu, Purwakarta dan wilayah Garut sendiri pada khususnya. Hewan ini lebih sering dikenal masyarakat Jawa Barat sebagai domba aduan yang sering dipertandingkan. Oleh masyarakat garut domba ini biasa di pelihara dan dijadikan binatang kompetisi sebagai domba garut aduan yang telah menjadi seni kebudayaan kawasan Provinsi Jawa Barat.
Domba Ekor Tipis
Domba ekor tipis merupakan jenis domba plasma nuftah orisinil indonesia yang populasi-nya banyak dijumpai di banyak sekali wilayah Indonesia, terutama di pulau jawa ibarat Jawa Barat dan Jawa Tengah. Domba ekor tipis termasuk jenis ternak domba berukuran kecil, berat hidupnya domba sampaumur hanya berkisar rata-rata 20 s/d 30 kg. Dengan bulu yang berwarna putih dan pada umumnya domba ekor tipis mempunyai bercak hitam di sekitar mata.
Berikut yaitu ciri-ciri domba ekor tipis pada umumnya, sebagai tanda yang sanggup dipakai untuk mengenali domba ini:
Pada umumnya domba ekor tipis jantan mempunyai tanduk dengan bentuk melingkar.
Sementara pada domba betina tidak mempunyai tanduk.
Bulunya relatif bergairah dan tidak manis sebagai materi wol alasannya yaitu tidak tumbuh diseluruh tubuh.
Memiliki sifat prolific atau sanggup melahirkan anak kembar 2 bahkan hingga 5 ekor dalam sekali melahirkan.
Cocok diternak sebagai domba penghasil daging, yang biasa disebut domba pedaging atau domba potong.
Domba Ekor Gemuk
Domba Ekor Gemuk atau disebut juga domba sapodi yaitu domba yang berasal dari Indonesia asli, tempat plasma nutfah-nya atau genetik-nya sebagian besar berasal dari Kepulauan Sapodi di Madura dan populasi-nya banyak terdapat di sepanjang pantai utara sebelah timur wilayah Indonesia yang meliputi Jawa timur dan Madura serta Lombok hingga Sulawesi. Ada juga yang beranggapan bahwa domba ini asal mulanya dari kawasan Asia Selatan, kawasan Asia Barat dan kawasan Afrika Selatan. Domba ekor gemuk disingkat menjadi “DEG”, pada mulanya dibawa oleh pedagang arab ke Indonesia, domba ini genetik asal mulanya hingga kini belum diketahui proporsi-nya.
Kebutuhan akan protein hewani yang semakin hari semakin mengalami peningkatan, kian menuntut para peternak untuk menambah jumlah produksi ternak mereka, dan hal ini sesungguhnya yaitu peluang yang aktual bagi industri peternakan hewan. Bibit unggul dari ternak yang sanggup menghasilkan produk optimal juga semakin dibutuhkan. Serta bibit yang gampang di kembang biak-kan, gampang menyesuaikan diri terhadap lingkungan baru, laju pertumbuhan yang cepat dan banyak sekali fasilitas dalam tata laksana lainnya dalam pengembangbiakan, sehingga akan didapatkan nilai irit yang menguntungkan, serta responsif yang baik terhadap teknologi gres yaitu cita-cita bagi para peternak domba pada khususnya. Dan binatang ternak yang memenuhi kriteria tersebut salah satunya yaitu Domba Ekor Gemuk. Karena domba ekor gemuk sudah usang dikenal dan gampang diterima oleh kebanyakan masyarakat indonesia.
Domba Black Belly Barbados
Domba Black Belly Barbados yaitu jenis domba yang diternakkan dan dikembangkan di kawasan Karibia. Ada kemungkinan bahwa domba ini merupakan keturunan dari Domba Afrika. Domba ini dikembangbiakkan untuk diambil dagingnya.
Domba Black Belly Barbados juga dikembang biakkan di Amerika. Di Amerika domba ini disilangkan dengan jenis domba Mouflon dan Rambouillet , persilangan dari keduanya menghasilkan jenis domba yang hampir sama dengan domba black belly berbados tapi mempunyai tanduk. Domba Black Belly Barbados hasil dari persilangan merupakan domba yang mempunyai stamina yang baik sehingga tahan terhadap cuaca panas, domba ini tidak mempunyai rambut jenis wool yang tebal, tapi hanya rambut biasa yang kasar.
Domba Black Belly Barbados berkembang biak sepanjang tahun, namun perkembangannya lebih lambat bila dibandingkan dengan domba lain. Mereka sangat toleran terhadap penyakit dan parasit. Domba ini mempunyai rentang warna dari coklat muda hingga merah mahoni gelap, dengan garis-garis hitam di wajah dan hitam kaki, perut, kawasan inguinal, dagu, dan dada
Domba Morino
Domba merino telah dikenal banyak oleh masyarakat dunia alasannya yaitu produksi bulu yang berkualitas. Domba merino ini mempunyai bulu terbaik diantara sekian banyak bulu domba yang lainnya. Domba merino ini mempunyai bulu yang sangat manis sebagai materi baku pembuatan kain wol alasannya yaitu bulu yang dimilikinya panjang dan tebal. Domba ini berasal dari kawasan asia kecil dan populasi-nya telah banyak tersebar ke banyak belahan dunia. Domba ini sangat cocok dengan habitat negara-negara yang mempunyai 4 demam isu ibarat halnya negara Belanda, Australia, Inggris, Spanyol dan Prancis, domba merino tidak cocok terhadap iklim yang panas dan terlalu lembap, sehingga domba ini kurang cocok diternakkan di kawasan tropis ibarat indonesia pada umumnya.
Berikut yaitu ciri-ciri dari domba Merino :
Domba merino jantan mempunyai tanduk.
Sementara domba merino betina tidak bertanduk.
Tergolong domba dengan ukuran tubuh yang sedang.
Domba merino jantan sampaumur sanggup mencapai bobot antara 70 s/d 80 kg, sementara merino betina antara 50 s/d 60 kg.
Domba Rambouillet
Domba rambouillet yaitu jenis domba pedaging yang berasal dari Perancis, domba ini disebut juga sebagai domba merino Perancis. Domba jenis ini yaitu type domba dwiguna atau bisa dibilang bahwa domba ini sanggup diternak sebagai domba pedaging dan domba penghasil wol. Domba rambouillet ini sudah mengalami perubahan fisik dan telah sanggup menyesuaikan diri dengan baik dengan di banyak sekali lingkungan. Domba ini mempunyai ciri-ciri antara lain, mempunyai ukuran tubuh yang besar, dalam, lebar dan padat, serta mempunyai tulang yang kuat, berkepala tegak, dan domba jantan mempunyai tanduk yang berukuran besar, Lain hal dengan yang betina tidak mempunyai tanduk.
jantan
betina
Domba Romney
Domba Romney berasal dari Kent, yang dahulu merupakan kawasan rawa yang kekeringan berabad periode lalu. Domba Romney mempunyai ciri-ciri :
berwarna putih,
mempunyai muka yang lebar dahi menonjol dan
di bawah lutut terdapat sedikit atau tidak terdapat woll.
Domba ini sangat populer di New Zealand, negara yang melaksanakan perbaikan terbesar terhadap domba Romney. Amerika Serikat mengimpor dari Inggris pada tahun 1904, sedangkan akhir-akhir ini mengimpor dari New Zealand. Selain berukuran besar domba Romney juga menonjol alasannya yaitu angka pertumbuhan yang cepat, bulunya lebih pendek dan lebih manis dibandingkan domba-domba berbulu panjang lainnya. Selain itu domba Romney juga mempunyai kualitas karkas yang tinggi
Domba Southdown
Domba Southdown pada awalnya dikembang biakkan di Sussex, Belanda selama selesai tahun 1700 dan awal tahun 1800. Di impor pertama kali dilakukan ke Pennsylvania pada tahun 1824 hngga 1829 oleh kelompok peternak dari Inggris yaitu John Ellman. Kemudian di impor dari kelompok peternak Jonas Webb ke Pennsylvania, New York dan Illinois, Amerika serikat. Kedua laki-laki tersebut telah dianggap oleh banyak orang sebagai penyetandar dan perbaikan perkembangbiakan domba shouthdown.
Domba southdown sangat cocok untuk peternakan produksi daging dan wol. Domba southdown Ini yaitu jenis domba yang berukuran kecil dengan warna abu-abu dengan wajah dan kaki penggalan bawah berwarna cokelat dan pada penggalan kepala domba ini tidak mempunyai tanduk. Domba southdown jenis domba dengan tingkat produksi daging yang baik, selain itu Domba southdown yaitu jenis domba dengan tingkat produki susu rata-rata saja. Domba southdown unggul dalam kemampuan mereka untuk menghasilkan karkas daging domba yang banyak meski diternakkan di rumah peterakan yang panas. Domba southdown sanggup menyesuaikan diri dengan banyak sekali iklim termasuk iklim yang basah.
Bobot sampaumur Domba southdown antara 86 hingga 104 kg, sementara Domba southdown betina sedikit lebih kecil dengan bobot antara 59 hingga 81 kg.
ciri-ciri yang dimiliki domba Southdown:
Memiliki tubuh kecil, lebar dan dalam, bentuk relatif bulat.
Berdaging padat dan mempunyai kaki yang pendek.
Bergaris punggung lurus, serta mempunyai ukuran leher yang pendek dan tebal.
Telinga pendek dengan ujung yang bulat
Baik domba southdown jantan maupun betina tidak mempunyai tanduk di kepalanya.
DombaSuffolk
Domba Suffolk ini sangat gampang untuk dikenali secara fisik, domba ini mempunyai ciri-ciri :
warna muka dan keempat kakinya berwarna hitam, Sehingga demikian yang membedakan domba ini dengan bebrapa jenis domba yang lain. Domba suffolk jantan sampaumur sanggup mencapai bobot antara 100 kg. Didatangkan pertamakali ke indonesia sekitar tahun 1975 dari negara Australia. Untuk mendapat keturunan yang unggul dan berat tubuh domba yang tinggi serta tanduk yang lebih bagus, maka domba garut sering dikawin silangkan dengan domba suffolk.
Domba Dorset
Domba Dorset yaitu jenis domba yang berasal dari negara Inggris dan jalur masuknya ke negara Indonesia yaitu melalui negara Australia terlebih dahulu, Domba dorset sendiri yaitu domba yang biasa diternak sebagai domba pedaging yang bagus, selain itu domba ini juga diternak sebagai domba penghasil wol, namun domba dorset ini kemampuannya dalam memproduksi wol yaitu tergolong sedang saja, sehingga domba ini lebih banyak di pelihara sebagai perjuangan ternak domba pedaging. Dan umumnya domba Dorset ini baik jantan maupun betina semuanya mempunyai sepasang tanduk yang melingkar.
Domba dorset jantan biasa dan dikenal sebagai domba yang mempunyai tingkat aktif dalam mengawini betina pada demam isu panas. Dari karakteristik tersebut domba ini dipakai sebagai domba penghasil anak pada demam isu panas. Justru domba dorset melahirkan anak pada waktu sebagian besar domba tidak bereproduksi.
Ciri-ciri domba Dorset:
Memiliki bentuk tubuh yang panjang, lebar serta dalam, lebih berbentuk balok.
Mempunyai karakteristik sebagai domba tipe dwiguna.
Domba sampaumur jantan sanggup mencapai bobot antara 100 kg sementara yang betina antara 80 kg.
Domba ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok domba dorset jantan dan domba betina yang mempunyai tanduk dan kelompok kedua yaitu kelompok domba dorset jantan dan betina yang tidak mempunyai tanduk.
Domba ini termasuk dikenal oleh para peternak sebagai domba unggul, dan merupakan salah satu bangsa domba yang dipakai para peternak sebagai bibit domba pedaging.
Domba Texel
Domba Texel merupakan domba yang berasal dari Pulau Texel di negeri Belanda, yang didatangkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun sekitar 1954 dan 1955, dengan jumlaah awal kedatangan domba texel sebanyak 500an ekor. Domba texel ini mempunyai ciri-ciri yang sanggup dikenali.
Berikut ciri-ciri domba texel tersebut:
Memiliki bulu yang menyelimuti seluruh penggalan tubuhnya, kecuali penggalan perut bawah, keempat kaki dan kepalanya.
Bulu domba ini umumnya berwarna putih.
Berbulu halus dan keriting berbentuk spiral.
Berpostur tubuh tinggi besar dan panjang.
Memiliki ekor yang kecil.
Memilki leher yang panjang.
Infomasinya, Domba Texel ini kini sanggup ditemui di kawasan dataran tinggi Dieng juga di sekitar Wonosobo serta kawasan Banjarnegara. Mengingat domba texel sendiri juga berasal dari negeri Belanda yang merupakan negara beriklim dingin, sehingga didataran tinggi yang berhawa cuek ibarat Dieng dan Wonosobo, domba ini sanggup berkembang biak disana. Domba texel merupakan tipe domba jinak, dan ketika ada seseorang mendekati maka domba ini biasanya tidak begitu bereaksi. Bahkan ketika di sentuh sekalipun domba ini akan tetap terlihat hening dan tetap meneruskan memakan rumput dihadapannya. Domba texel umumnya mempunyai ukuran yang yang lebih besar bila dibandingkan dengan domba lokal pada umumnya, semisal domba ekor tipis.
Domba Africa Kepala Hitam
Domba africa kepala hitam atau disebut juga Blackhead Persian yaitu domba yang berasal dari kawasan gersang di Timur Africa/ somalia. Yang mempunyai ciri-ciri:
berpantat Gemuk
mempunyai bulu berwarna putih di seluruh tubuh dan kepala berwarna hitam
berkaki pendek
Ditemukan juga di afrika selatan dan disebut dengan nama Swartkoppersie (Afrik. ). Juga ditemukan di kawasan tropis karibia, yang diduga peyebarannya melalui afrika selatan Mereka menyesuaikan diri dengan baik dengan kawasan tropis yang cuacanya lebih lembab.
Berkembang dengan baik juga di kawasan brasil dan disana disebut Somalis Brasileira, Brazilian Somali atau Somali Blackhead.
Domba Africana
Domba Africana yaitu salah satu jenis ternak domba yang juga dikenal dengan nama Pelona, Camura, Red African, Rojo Africana, Colombian Wooless, West African. Domba ini berkembang dengan baik di kawasan colombia dan venezuela.
Domba Africana diternakkan untuk dijadikan domba potong yang diambil dagingnya. Ciri-ciri yang sanggup membedakan domba ini dengan yang lain yaitu bulunya berwarna coklat
Domba Afghan Arabi
Domba ini berasal dari negara Afganistan Utara, domba ini mempunyai ciri fisik berpinggul gemuk , mempunyai indera pendengaran yang panjang, menggelantung dan mempunyai bulu ibarat karpet. Domba ini menghasilkan bulu sebagai materi wool dan juga daging.
Domba Appennine
Domba ini berasal dari Italia dan sering juga disebut dengan nama Appenninica, bariscianese, Chietina Varzese, perugina del Piano. Domba ini yaitu persilangan antara domba lokal dengan domba bergamasca dan Ile de france ayng ditemukan pada tahun 1970. domba ini juga disebut sebagai domba penghasil wool dengan huruf mediun dan kasar, selain domba penghasil wool domba ini juga disebut sebagai domba potong alasannya yaitu postur tubuh yang besar. Ciri- ciri dari domba ini yaitu tidak mempunyai tanduk baik jantan maupun betina, domba jantan sampaumur sanggup berbobot 70 kg dengan tinggi 77 cm dan pada domba betina sanggup berbobot 55 kg dengan tinggi 69 cm, Pada indera pendengaran domba tersebut hanya sanggup bangun setengah tidak terkulai ibarat kambing Etawa.
Domba Baluchi
Domba ini yaitu salah satu jenis domba yang diternakkan untuk diambilnya bulunya untuk wool. Domba ini berasal dari kawasan Utara Pakistan, Timur Iran dan Utara Afganistan. Domba ini termasuk jenis domba ekor gemuk. Domba ini dikenal juga denan nama Baluchi dumda, Mengali, Taraki, Shinwari, Araghi, Farahani, Kermani, Khorasani, Khurasani, Naeini, Neini, Yazdi.
Daerah tempat hidup domba ini yaitu kawasan padang, kawasan daerah yang memang menjadi ciri khas Negara tempatnya berasal. Daerah tersebut disebut kawasan Arid atau kawasan padang gersang. Yang mana curah hujan nya jarang sehingga ketersediaan air sangat sedikit. Sehingga mengakibatkan jarangnya vegetasi.
Domba Baluchi ini merupakan domba yang merupakan domba yang tergolong pemburu, warna bulunya yaitu hitam dan putih, ada tanda hitam di kepala dan kaki. Domba betina beratnya sekitar 35kg pada dikala dewasa.
Domba Basco/ Domba Pesusu
Domba Basco-béarnaise juga dikenal sebagai domba Vasca Carranzana. Domba ini yaitu domba yang banyak dikembang biakkan di Negara Basque , merupakan hasil dari persilangan domba orisinil Basque dan Béarnaise, disilangkan mulai tahun 1960 dengan satu tujuan, yaitu diambil susunya atau sebagai domba perah yang menghasilkan susu ibarat kambing Etawa.
Asal permintaan domba ini yaitu domba yang merupakan keluarga keturunan dari domba Pyrénées. Domba ini mempunyai bulu yang berupa jenis wool, bulu woolnya panjang dan menggantung. Bentuk tanduknya spiral dan menggantung di seputar telinga. Kepala dan kakinya berwarna kuning kemerahan. Domba jantan sampaumur beratnya hingga dengan 80kg dan tingginya sanggup mencapai 90cm, sedangkan domba betina sanggup tumbuh dengan berat 55kg dan tinggi 75cm.
Domba ini sanggup menghasilkan susu sebanyak 120liter selama masa laktasi 130hari. menghasilkan susu yang kaya matière Grasse (7,42%) dan protein (5,39%).
domba jantan
domba betina
Domba Batur
Domba Batur yaitu jenis domba plasma nuftah orisinil Indonesia yang banyak dikembangkan di Banjarnegara, Jawa Tengah. Domba Batur dikenal sebagai salah satu domba yang sanggup berfungsi ganda, dimana domba batur madapat menghasilkan bulu wol yang banyak dengan kualitas yang manis (Jenis Domba Wol), selain itu domba ini juga sanggup sebagi penghasil daging yang baik atau domba jenis domba pedaging, bahkan domba batur ini sanggup mencapai bobot hingga 100 kg. atau katalain istilahnya domba batur Banjarnegara ini yaitu tergolong sebagai domba dwiguna bertubuh besar.
Mengenai asal mula domba batur ini yaitu domba turunan hasil dari persilangan antara domba ekor tipis Indonesia dengan domba merino. Sejak tahun 1974 masyarakat banjarnegara telah banyak melaksanakan budidaya terhadap domba tersebut, dan otomatis domba ini telah menjadi milik masyarakat Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia.
Ciri fisik pada domba ini mempunyai warna bulu putih susu secara dominan, bulunya hampir menutupi semua penggalan tubuh dari domba ini, alasannya yaitu pertumbuhan bulu wol-nya yang sangat lebat. Bobot domba batur pejantan yaitu sekitar 108 kg, sementara bobot domba betina antara 82 kg. Domba ini baik pejantan maupun betina yaitu masing-masing tidak mempunyai tanduk di kepalanya.
Menteri Pertanian Indonesia telah menetapkan bahwa domba batur merupakan salah satu rumpun domba lokal Indonesia yang mempunyai sebaran orisinil geografis di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, dengan keputusan Nomor 2916/Kpts/OT.140/6/2011 tanggal 17 Juni 2011. Dimana domba batur yaitu berasal dari persilangan antara domba merino dengan domba ekor tipis Indonesia dengan sebaran orisinil geografis di Kecamatan Batur dan sekitarnya, dan telah dikembangkan secara bebuyutan oleh masyarakat lokal, dan telah menjadi milik masyarakat Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah.
Secara spesifik domba batur ini mempunyai ciri-ciri dan sifat kuantitatif sebagai berikut:
Ukuran permukaan tubuh: Tinggi bahu Jantan 77,6±1,7 cm, Betina 72,2±3,1 cm.
Bobot badan: Jantan 108±13,0 kg, Betina 82,0±4,5 kg.
Panjang badan: Jantan 106,2±8,8 cm, Betina 88,0±9,2 cm
Lingkar dada: Jantan 118,4±8,8 cm, Betina 95,2±5,8 cm.
Secara spesifik domba batur mempunyai ciri spesifik reproduksi sebagai berikut:
Umur kawin pertama : 10 hingga 12 bulan
Umur beranak pertama : 15 hingga19 bulan
Jumlah anak sekelahiran : 1 hingga2 ekor
Siklus berahi : 17 hingga 19 hari
Lama berahi : 25 hhingga 35 jam
Sifat keindukan : bagus
Domba Bleu du Maine
Domba Blue Du Maine berkembang dan berasal di wilayah penggalan barat Negara Perancis, tepatnya di kawasan yang berjulukan Mayenne. Domba ini awalnya berasal dari domba setempat yang berjulukan Choletais yang kini sudah punah, yang disilangkan dengan domba Leicester Longwool dan Wensleydale yang diimpor selama periode 1855-1880.
Domba Blue Du Maine yaitu domba yang mempunyai tubuh yang besar. Berbulu wol yang lebat, tapi pada kepala dan kakinya tidak ditumbuhi bulu. Wajahnya berwarna bubuk abu dan biru tua, baik pada domba jantan ataupun betina.
domba yang belum dibersihkan bulunya
domba yang sudah dibersihkan bulunya
Domba Perbatasan Leicester
Domba Perbatasan Leicester ini hidup di kawasan perbatasan Leicester di inggris, alasannya yaitu itulah dinamakan domba perbatasan Leicester, domba ini dikembangkan untuk diambil dagingnya. Tubuh domba ini besar dan kuat, namun perilakunya sangat jinak. Keturunan dari domba ini telah diekspor ke negara lain ibarat Amerika dan Australia.
Berat hidup dari seekor domba Perbatasan Leicester jantan sampaumur kira-kira berkisar antara 140-175 kg (310-390 lb) dan betina sampaumur 90-120 kg (200-260 lb). Sebuah domba berumur setahun sekitar 64 kg (140 lb)
Domba Perbatasan Leicester dikembangkan pada tahun 1767 di Northumberland , Inggris. Nama mereka berasal dari kenyataan bahwa tempat kelahiran mereka di bersahabat perbatasan dengan Skotlandia, dan kenyataan bahwa gen mereka berasal juga dari Dishley Leicester domba jantan. Domba yang dipakai yaitu baik Teeswater atau Cheviot , meskipun yang salah sesungguhnya sering diperdebatkan. Mereka yang umum berkembang cukup di Inggris pada periode ke-19.
Domba ini telah diekspor ke Inggris Guyana , Kanada, Cina, Kolombia, Afrika Selatan, Perancis, Spanyol, Portugal, Amerika Serikat, India, Jepang, Yugoslavia, Iran, Hungaria, Rusia, Turki dan Swiss.
ciri-ciri fisik dari domba ini sanggup dilihat dari telinganya yang bangun keatas sehingga ibarat keledai.
Dari banyak sekali Sumber
EmoticonEmoticon